Operasi Rahasia CIA di Indonesia 1950-an, Menguak Skenario Penggulingan Sukarno

Pengakuan Smith mengungkap bahwa CIA tidak hanya bertindak atas perintah, tetapi juga sering mengambil inisiatif sendiri dalam menentukan kebijakan luar negeri AS. Badan intelijen ini bahkan berani mengambil langkah-langkah seperti menggulingkan pemerintahan negara lain tanpa persetujuan penuh.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 19 Feb 2025, 00:00 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2025, 00:00 WIB
20150820-6 Cerita Tersembunyi Seputar Soekarno-Jakarta
Dalam buku Samudera Merah Putih 19 September 1945, Jilid 1 (1984) karya Lasmidjah Hardi, alasan Presiden Sukarno memilih tanggal 17 Agustus sebagai waktu proklamasi kemerdekaan adalah karena Bung Karno mempercayai mistik. (Dok.Arsip Nasional RI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - CIA pernah melakukan operasi rahasia berskala besar untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Sukarno pada tahun 1950-an. Berdasarkan pengakuan mantan perwira CIA Joseph Burkholder Smith dalam bukunya Portrait of a Cold Warrior, badan intelijen Amerika Serikat itu secara sistematis menciptakan kondisi yang memungkinkan terjadinya intervensi di Indonesia.

Operasi yang diberi nama sandi Hike ini dimulai setelah CIA gagal mempengaruhi hasil pemilu di Indonesia. Badan intelijen tersebut kemudian merekrut dan melatih puluhan ribu orang Indonesia serta tentara bayaran untuk melancarkan serangan terhadap pemerintahan yang sah.

Rencana ini mulai dijalankan setelah pernyataan Frank Wisner, Wakil Direktur Rencana CIA, pada tahun 1956. Ia menganggap sudah waktunya untuk mengambil tindakan terhadap Sukarno.

Untuk melancarkan operasinya, CIA mengembangkan strategi khusus dalam memperoleh persetujuan dari Kelompok Khusus Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat. Mereka tidak langsung mengajukan proposal tindakan, melainkan terlebih dahulu menyuplai informasi intelijen kepada Departemen Luar Negeri dan Departemen Pertahanan.

Informasi yang diberikan secara bertahap ini dirancang untuk membangun persepsi bahwa intervensi terhadap Indonesia adalah sebuah keharusan. Metode operasi yang diterapkan di Indonesia ini kemudian menjadi pola dasar bagi berbagai operasi politik CIA di negara-negara lain sepanjang tahun 1960-an dan 1970-an.

Smith mengungkapkan bahwa badan intelijen tersebut seringkali merancang sendiri program aksinya setelah mengumpulkan informasi yang cukup untuk membenarkan tindakan intervensi mereka. Operasi Hike menjadi bukti sejarah bagaimana CIA beroperasi di luar mandat resmi pemerintah Amerika Serikat.

Pengakuan Smith mengungkap bahwa CIA tidak hanya bertindak atas perintah, tetapi juga sering mengambil inisiatif sendiri dalam menentukan kebijakan luar negeri AS. Badan intelijen ini bahkan berani mengambil langkah-langkah seperti menggulingkan pemerintahan negara lain tanpa persetujuan penuh.

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya