Effendi Simbolon Soal Retreat Kepala Daerah: Harus Tegak Lurus Kepada Bangsa dan Negara

Effendi MS Simbolon menilai retreat Kepala Daerah yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21-28 Februari 2025 sangat bagus, karena menjadi ajang pembekalan bagi para gubernur, wali kota, dan bupati terpilih.

oleh Reza Efendi Diperbarui 24 Feb 2025, 02:30 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2025, 02:30 WIB
Effendi Simbolon
Effendi Simbolon usai dilantik sebagai Ketua Yayasan Universitas HKBP Nommensen 2024-2028, di Gereja HKBP, Jalan Sudirman, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (23/2/2025) (Reza Efendi/Liputan6.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Medan - Effendi MS Simbolon menilai retreat Kepala Daerah yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21-28 Februari 2025 sangat bagus, karena menjadi ajang pembekalan bagi para gubernur, wali kota, dan bupati terpilih.

Sebab, menurutnya, tidak semua Kepala Daerah hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 punya pengalaman dalam memimpin pemerintahan, dan tidak semua juga incumbent atau petahana.

"Intinya, (retreat) sangat bagus, tidak semua punya pengalaman, tidak semua incumbent," kata Effendi Simbolon usai dilantik sebagai Ketua Yayasan Universitas HKBP Nommensen 2024-2028, di Gereja HKBP, Jalan Sudirman, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (23/2/2025).

Disinggung soal instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, meminta kepala daerah dari partainya menunda mereka mengikuti kegiatan retreat, Effendi Simbolon selaku mantan kader dan pengurus tidak mau berkomentar lebih jauh.

"Ya, berpulang kembali, dan saya tidak mau berkomentar lebih jauh," ucapnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Harus Tegak Lurus kepada Bangsa dan Negara

Effendi Simbolon
Effendi MS Simbolon dilantik sebagai Ketua Yayasan Universitas HKBP Nommensen 2024-2028 (Reza Efendi/Liputan6.com)... Selengkapnya

Meski demikian, soal retreat Kepala Daerah, Effendi Simbolon menegaskan harus tegak lurus kepada bangsa dan negara, kepada pemerintah, dan jangan mengecewakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

"Pak Prabowo punya niat baik untuk memberikan Kawah Candradimuka bagi seluruh pemimpin," tegasnya.

Sementara itu, ketika ditanya wartawan soal penetapan tersangka dan penahanan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Effendi Simbolon enggan memberi komentar. Pria yang juga menjabat Ketua Umum Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) ini mengaku tidak tahu.

"Kalau soal itu, saya tidak tahu, ya," ujarnya.

Soal Tagar Kabur Aja Dulu

MKD DPR Putuskan Hentikan Kasus Effendi Simbolon
Effendi Simbolon (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Lalu, ditanya soal tagar #KaburAjaDulu, Effendi Simbolon menyarankan untuk jangan kabur.

"Kita masih tetap di negeri kita sendiri, Indonesia. Tapi, mereka yang berperasaan seperti itu, mari dirangkul kembali, jangan kemudian didiskriminasikan," ucapnya.

"Karena, kita semua pasti punya harapan, lapangan pekerjaan, dan juga meningkatkan pendidikan. Nah, salah satunya ini, Universitas HKBP Nommensen. Kita bersama teman-teman terpanggil untuk bisa membantu di sisi yang sempit, dengan bermitra dan bermohon bantuan pemerintah," sambungnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya