Hikayat Randang Amak nan Melegenda, Kini Merambah Indonesia

Sejak tahun 90-an, Randang Amak dikenal memiliki rasa luar biasa karena keaslian rempah dan proses memasak tradisional yang tetap terjaga

oleh Jayadi Supriadin Diperbarui 05 Mar 2025, 20:56 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2025, 18:07 WIB
Randang Amak, kuliner legendaris autentik khas Minang yang telah diwariskan sejak tahun 90-an, siap ekspansi merambah pasar dalam negeri, dengan citarasa makanan lezat khas Sumatera Barat. (Liputan6.com)
Randang Amak, kuliner legendaris autentik khas Minang yang telah diwariskan sejak tahun 90-an, siap ekspansi merambah pasar dalam negeri, dengan citarasa makanan lezat khas Sumatera Barat. (Liputan6.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - Berkah Ramadan, kuliner legendaris autentik khas Minang yang telah diwariskan sejak tahun 90-an, Randang Amak, mulai berekspansi merambah pasar dalam negeri, dengan citarasa makanan lezat khas Sumatera Barat.

“Saya yakin masyarakat Indonesia akan menyukai citarasa asli ini, dan inilah yang mendorong saya untuk membawa Randang Amak ke seluruh Indonesia, bahkan dunia,” ujar, pemilik Randang Amak Ilham Razi

Menurutnya, citarasa Randang Amak atau Rendang dalam penyebutan masyarakat Indonesia, memang tidak ada duanya, berawal dari usaha warung makan Padang yang dikelola secara turun temurun oleh keluarga, pamor masakan padang ini memang mampu terpelihara dengan baik.

“Sejak tahun 90-an, masakan kami dikenal memiliki rasa luar biasa karena keaslian rempah dan proses memasak tradisional yang tetap terjaga,” ujar dia bangga.

Di bawah naungan Byandjati Group, sebagai pengelola utama jaringan Randang Amak, Ilham salah satu pewaris kerajaan Randang Amak, telah menyusun rencana besar untuk merambah pasar dalam negeri lebih luas.

“Saat ini produksi Randang Amak masih berpusat di Padang Pariaman, Sumatra Barat, sementara kantor manajemennya berada di Tangerang,” kata dia.

Keyakinan itu semakin besar, di tengah gempuran menu lokal lain yang tak kalah pedas, Randang Amak masih mempertahankan proses memasak secara tradisional oleh masyarakat setempat dengan menggunakan bahan-bahan alami, termasuk rempah, daging, bumbu, dan santan khas kampung.

“Untuk mempertahankan cita rasa autentik, rendang ini dimasak dengan kayu bakar,” kata dia.

Namun, meskipun dibuat secara tradisional, Ilham menyatakan, Randang Amak telah mengadopsi pengemasan teknologi modern dengan penggunaan mesin sterilisasi canggih, hingga produksi bisa bertahan hingga satu tahun tanpa bahan pengawet.

“Kami ingin menghadirkan rendang yang tetap autentik namun bisa dinikmati lebih lama tanpa kehilangan rasa aslinya,” tambah Ilham Razi.

 

Promosi 1

Menu Jempolan

Saat ini varian produk Randang Amak menawarkan berbagai pilihan menu khas Minang, yakni Rendang Daging Sapi, Rendang Jengkol, Dendeng Kering Balado dan Dendeng Basah Balado yang telah tersedia di berbagai marketplace ternama di Indonesia, seperti Shopee, TikTok Shop, Tokopedia, dan Lazada.

“Randang Amak juga memiliki banyak pelanggan setia, termasuk mahasiswa yang rutin memesan untuk stok makanan di kos mereka,” kata dia.

Ilham mengakui, rencana ekspansi itu bukanlah perkara mudah, sulitnya pendistirbusian barang dengan cakupan hingga permintaan di tingkat desa, membuat ia berfikir keras untuk mewjudukan hal itu.

“Kami berharap semakin meningkatnya permintaan, kami juga ingin bisa membantu lebih banyak orang, baik dari sisi produksi maupun distribusi,” kata dia.

Tidak hanya melalui oflline, kini perkembangan Randang Amak bisa dinikmati melalui akun media sosial mereka. Mulai akun TikTok @randangamak_id, telah memiliki lebih dari 1,3 juta pengikut, kemudian Instagram @randangamak_id diikuti oleh lebih dari 1,1 juta orang.

“Dengan strategi digital yang kuat, Randang Amak terus memperluas jangkauan pasarnya,” kata dia.

Dengan keaslian rasa, proses produksi tradisional, serta dukungan teknologi modern, Randang Amak siap menjadi pilihan utama bagi pecinta rendang di seluruh Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan, kunjungi akun media sosial mereka di TikTok dan Instagram: @randangamak_id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya