Surya Semesta Siapkan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun

PT Surya Semesta Internusa Tbk, perusahaan properti dan kontruksi menyiapkan belanja modal Rp 1,4 triliun pada 2014.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Apr 2014, 17:43 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2014, 17:43 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menyiapkan belanja modal sebesar Rp 1,4 triliun pada 2014. Belanja modal itu digunakan untuk ekspansi usaha perseroan.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan akan menggunakan belanja modal untuk pembelian lahan industri baru, pengembangan kawasan industri, dan pembangunan budget business hotel.

Selain itu, perseroan juga telah mendapatkan pinjaman Mezanine sebesar Rp 300 miliar untuk pembangunan jalan tol Cikampek Palimanan.Demikian mengutip dari keterangan yang diterbitkan, Rabu (2/4/2014).

Perseroan telah merealisasikan belanja modal sebesar Rp 900 miliar, atau sekitar 60% dari belanja modal 2013.  Tidak tercapainya realisasi pembiayaan modal terutama disebabkan tidak terealisasinya penambahan lahan baru dan ada penundaan pembangunan budget hotel.

Pada 2014, perusahaan bergerak di sektor properti dan konstruksi ini menargetkan pendapatan Rp 5 triliun. Sedangkan laba bersih diharapkan mencapai Rp 700 miliar.

Realisasi Kinerja 2013

Perseroan membukukan pendapatan usaha naik 28,6% menjadi Rp 4,58 triliun pada 2013 dibandingkan pendapatan usaha 2012 yang tercatat Rp 3,56 triliun. Peningkatan pendapatan ini disumbang dari earning before interest, taxes, depreciation,and amortization (Ebitda) perseroan naik 3,1% menjadi Rp 1,02 triliun pada 2013.

Peningkatan pendapatan usaha dan Ebitda ini dikontribusikan oleh peningkatan jasa konstruksi dan perhotelan. Sementara itu, unit usaha properti mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 yang disebabkan oleh lebih sedikitnya jumlah penjualan lahan industri yang dibukukan.

Sementara itu, laba bersih perseroan turun 2,3% menjadi Rp 691 miliar pada 2013. Laba bersih itu turun disebabkan oleh peningkatan beban bunga konsolidasi yang berasal dari pengeluaran obligasi PT Surya Semesta Internusa pada Oktober 2012. Selain itu, kontribusi pendapatan dan Ebitda dari unit usaha properti juga turun.

Pada perdagangan saham hari ini, saham SSIA naik 0,50% ke level Rp 1.000 per saham dengan nilai transaksi perdagangan saham Rp 48,9 miliar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya