Euforia Politik Masih Bayangi IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan masih rawan pelemahan pada pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Apr 2014, 06:19 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2014, 06:19 WIB
Ikuti Bursa Asia, IHSG Jatuh 20 Poin
Mengawali pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus berkubang di zona merah dengan turun 20,65 poin ke level 4.665,24

Liputan6.com, Jakarta Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan masih rawan pelemahan pada pekan ini. Hal itu karena sentimen regional dan arah politik setelah pemilihan umum (Pemilu) legislatif tak cukup kuat menopang IHSG.

"IHSG membentuk pola menyerupai spinning di bawah upper bollinger bands. MACD masih bertahan naik dengan histogram positif yang turun. RSI, William's % R, dan stochastic melanjutkan penurunan," ujar Analis PT Trust Securities, Reza Priyambada, dalam ulasannya, Senin (14/4/2014).

Ia menuturkan, laju IHSG sempat di bawah kisaran target support 4.783-4.828, namun juga sempat melewat target resistance 4.879-4.906.

"Tetapi penurunan yang terjadi telah menutup utang gap 4.769-4.793 sehingga diharapkan masih ada peluang pembalikan arah meski tipis. IHSG akan berada pada rentang support 4.700-4.750 dan resistance 4.865-4.945," kata Reza.

Sebelumnya IHSG turun 0,85% pada pekan lalu atau lebih rendah dari pekan sebelumnya naik 1,88%. Semua indeks saham utama merah dengan pelemahan dipimpin indeks DBX turun 1,09%, diikuti indeks IDX 30 turun 0,89%, dan indeks saham MBX melemah 0,81%.

Sementara indeks sektoral mayoritas bergerak melemah kecuali sektor saham perkebunan naik 1,28%, pertambangan naik 2,54%, dan sektor saham consumer menguat 1,02%.

Sentimen yang akan mempengaruhi indeks saham pada pekan ini antara lain data industrial production dan consumer confidence Jepang, lalu ada data pinjaman baru Yuan, ritel penjualan, produksi industri, indeks harga rumah, dan pertumbuhan ekonomi China.

Untuk rekomendasi saham, Reza telah memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pada pekan ini antara lain saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).

Lalu ada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT United Tractor Tbk (UNTR), serta PT Indo Tambang rayamegah Tbk (ITMG) yang bisa menjadi pertimbangan pelaku pasar.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya