Penjualan Ekspor Mi Instan Indofood Capai Rp 1,3 Triliun

Total penjualan perseroan mencapai Rp 15,52 triliun, tumbuh 23,2 persen selama semester I 2014.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Agu 2014, 11:32 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2014, 11:32 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
(Foto: BPKAD)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatatkan penjualan ekspor sekitar 9 persen dari total penjualan perseroan selama semester I 2014. Penjualan perseroan mencapai US$ 112,6 juta atau sektar Rp 1,31 triliun (asumsi kurs Rp 11.683 per dolar Amerika Serikat).

Mengutip keterangan perseroan di keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (19/8/2014), penjualan perseroan memang masih sebagian besar ke domestik, dengan total penjualan mencapai 91 persen, dan sisanya untuk ekspor.

Penjualan tercatat naik 23,4 persen menjadi Rp 15,52 triliun sepanjang semester I 2014 dari periode sama tahun sebelumnya. Penjualan naik didorong dari laba periode periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik 6,6 persen menjadi Rp 1,33 triliun sepanjang semester I 2014.

Perseroan mencetak beban penjualan naik 24,6 persen menjadi Rp 11,55 triliun pada semester I 2014. Kenaikan beban penjualan ini mendorong laba bruto naik 20,1 persen menjadi Rp 3,96 triliun.

Pendapatan operasi lain perseroan naik 45,3 persen menjadi Rp 138 miliar sehingga mencatatkan kinerja keuangan perseroan cukup baik. Akan tetapi, perseroan mencatatkan kenaikan sejumlah beban sehingga kenaikan laba tak signifikan. Beban penjualan dan distribusi naik 44,7 persen menjadi Rp 1,7 triliun pada semester I 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,17 triliun. Beban keuangan naik 170 persen menjadi Rp 148 miliar pada semester I 2014.

Dengan kinerja perseroan itu, laba bersih per saham naik menjadi 230 pada semester I 2014 dari periode sama tahun sebelumnya 215.

Dalam keteranganya perseroan memiliki akses atas jaringan distribusi Indofood yang ekstensif sehingga memaksimalkan kinerja perseroan. Perseroan memiliki lebih dari 1.100 stock poin yang melayani sektiar 370 ribu outlet teregistrasi. Sehingga memungkinkan pengiriman barang secara lebih cepat dan tepat waktu sehingga memastikan ketersediaan dan kesegaran produk. (Ahm/)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya