Liputan6.com, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mencatat nilai kapitalisasi pasar (market capitalization/market cap) perusahaan telah menembus angka Rp 300,4 triliun pada penutupan perdagangan saham Jumat (13/2/2015).
Angka ini melesat dari posisi medio Oktober 2014 dimana market cap dari emiten masih berkisar di Rp 280 triliun. Saat ini, untuk emiten sektor telekomunikasi, Telkom memiliki market cap paling besar. Pesaingnya, Indosat hanya memiliki market cap Rp 21,2 triliun dan XL sebesar Rp 44,4 triliun.
“Tantangan sebenarnya adalah menjaga momentum yang positif ini bagi Telkom,” ungkap Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga di Jakarta, Minggu (15/2/2015).
Dikutip dari data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (13/2), harga saham dengan kode TLKM ini ditutup Rp 2.980 per lembar naik dari posisi pembukaan hari itu Rp 2.915 per lembar.
Pada Jumaat (13/2), harga saham Telkom diperdagangkan di kisaran Rp 2.915 – Rp 3.020 per lembar dengan volume 183.459.600 lembar.
Market cap biasanya menunjukkan nilai dari satu perusahaan yang ditunjukkan dengan harga saham dikali jumlah saham beredar di bursa.
Dia mengaku perseroan telah mencanangkan target pada 2015 agar menjadi penguasa pasar di semua lini bisnis yang digeluti.
Di seluler, melalui Telkomsel akan menjadi King Of Digital dengan dukungan mobile broadband. Di layanan berbasis kabel, akan menjadi juara dengan layanan Fiber To The Home (FTTH) melalui IndiHome yang menawarkan Triple Play.
Sementara untuk backbone akan memperkuat Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) dari Aceh hingga Papua. “Kami juga akan memperkuat footprint di kawasan agar menjadi pemain regional dengan intermediate objectives untuk tahun 2015 ini adalah mencapai pendapatan Rp 100 triliun dengan Market Cap Rp 300 triliun,” pungkasnya.
Analis dari Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya melihat memang sudah waktunya saham Telkom mengalami penguatan setelah belakangan mengalami pelemahan.
“Investor memilih saham Telkom karena di sisi pemodal kuat dan terus investasi untuk ekspansi. Selain itu, di sektor ritel, telekomunikasi adalah salah satu yang kuat menghadapi krisis,” jelasnya.
Menurutnya, pencapaian Market Cap sebesar Rp 300 triliun hal yang bagus bagi investor dan Telkom. “Bagi investor ini memberikan janji saham itu likuid dan bisa memberikan profit. Bagi emitennya, ini menunjukkan kepercayaan publik yang tinggi dan bagus bagi equity-nya,” tutup dia.
Kapitalisasi Pasar Telkom Tembus Rp 300 Triliun
Angka ini melesat dari posisi medio Oktober 2014 dimana market cap dari emiten masih berkisar di Rp 280 triliun.
Diperbarui 15 Feb 2015, 16:01 WIBDiterbitkan 15 Feb 2015, 16:01 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Caption Keluarga Bahagia yang Menyentuh Hati
Menlu Inggris David Lammy: Kami Tak Lihat Niat Rusia untuk Capai Perdamaian di Ukraina
Rahasia Sukses Bisnis Durian, dari Kebun Tropis ke Pasar Global
INTJ adalah Kepribadian yang Unik: Memahami Si Ahli Strategi
Ada Kafe dan Bioskop di Masjid Ini, Simak Inovasi Dakwah yang Mengejutkan di Yogyakarta
Perjalanan LRT Jabodebek Kembali Normal Usai Alami Gangguan
VIDEO: Mendagri Tito Karnavian Enggan Berkomentar Terkait Kepala Daerah PDIP
Catat, 6 Kuliner Hits di Kawasan Broadway Alam Sutera
Tak Semua Makanan Manusia Boleh Dikonsumsi Kucing, Termasuk Coklat dan Kismis
5 Resep Puding Roti Tawar yang Bikin Lidah Bergoyang dan Kantong Hemat
Link Live Streaming Drawing Liga Champions, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Film Petaka Gunung Gede Dibintangi Endy Arfian Tembus 2 Juta Penonton, Yang Pertama di 2025