Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) membidik untung Rp 764,5 miliar pada tahun ini atau naik 24,28 persen dari Rp 615,18 miliar di 2014. Kenaikan laba perseroan bakal ditopang meningkatnya target pendapatan perseroan.
Corporate Secretary WIKA Suradi menjelaskan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor kontruksi tersebut memasang target penjualan termasuk penjualan proyek kerja sama operasi (KSO) sebesar Rp 21,43 triliun.
"Angka ini naik 24,23 persen dari realisasi penjualan tahun lalu Rp 17,25 triliun," terang Suradi dalam keterangannya, Selasa (17/3/2015).
Advertisement
Sementara pada tahun lalu, WIKA telah berhasil mencatat kenaikan penjualan naik 14,58 persen dari tahun sebelumnya Rp 15,06 triliun.
Suradi menjelaskan kenaikan penjualan di tahun 2014 tersebut mendorong pertumbuhan laba yang dapat diatribusikan ke Pemilik Entitas Induk tahun 2014 sebesar Rp 615,18 miliar, atau naik 7,94 persen dibanding tahun 2013 sebesar Rp 569,94 miliar.
"Penjualan WIKA tahun 2014 tersebut disokong oleh lima pilar bisnis, yaitu Industri, Infrastruktur & Gedung, Energi & Industrial Plant, Realty & Properti dan Investasi," papar Suradi.
Sementara realisasi belanja modal (capital expenditure/Capex) per Desember 2014 mencapai Rp 1,05 triliun atau 52,37 persen dari target Capex 2014 sebesar Rp 1,99 triliun. Untuk belanja modal tahun 2015, WIKA menganggarkan Rp 1,74 triliun.
Capex tahun 2015 terdiri dari Capex WIKA Induk Rp 952,2 miliar dan Capex Anak Perusahaan sebesar Rp 782,97 miliar. Komposisi Capex WIKA Induk terdiri dari pengembangan usaha senilai Rp 95,75 miliar, akuisisi dan penyertaan senilai Rp 431,7 miliar dan investasi aset tetap senilai Rp 424,75 miliar. (Yas/Ndw)