Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi apresiasi terhadap paket kebijakan ekonomi jilid V yang dikeluarkan oleh pemerintah pada pekan lalu yang berisi diskon untuk pajak penghasilan (Pph) final bagi perusahaan yang revaluasi aset.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, dengan revaluasi aset maka kapitalisasi pasar di BEI akan semakin besar. "Ini menarik, cuma saya sedang menunggu aturan detilnya. Buat bursa bagus karena asetnya naik semua," ujarnya di Jakarta, Senin (26/10/2015).
Toto melanjutkan, diskon pajak memberikan keringanan bagi perusahaan yang tercatat di BEI. "Bukan hanya BUMN, tapi untuk semua. Revaluasi berlaku semua, misal gedung Rp 10 triliun sekarang, dulu Rp 1 triliun bedanya besar. Dulu kena pajak 10 persen, sekarang 3 persen. Ini semua bukan hanya BUMN," katanya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro berharap dengan ada kebijakan paket ekonomi akan memperbaiki nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. "Mempengaruhi (kurs rupiah). Karena kalau investor punya pemikiran positif, pasti akan mempengaruhi nilai tukar," ujarnya.
Dalam paket kebijakan ekonomi jilid V itu, lanjut Bambang, ada penurunan besaran tarif khusus untuk PPh final revaluasi dari 10 persen menjadi 3 persen bila diajukan revaluasinya hingga 31 Desember 2015.
Selain itu, besaran tarif khusus untuk PPh final revaluasi menjadi 4 persen bila diajukan revaluasinya pada periode 1 Januari 2016-30 Juni 2016.
"Lebih lambat maka tarifnya lebih mahal, tapi tetap di bawah tarif normal 10 persen," kata Bambang.
Sementara itu, besaran tarif khusus untuk PPh final revaluasi menjadi 6 persen bila pengajuan revaluasinya 1 Juli 2016-31 Desember 2016. "Masih di bawah 10 persen tapi lebih tinggi dari dua periode sebelumnya," katanya.
Paket kebijakan ekonomi jilid V juga menghilangkan pajak berganda untuk instrumen keuangan yang berbentuk kontrak investasi kolektif dari dana investasi real estate (DIRE) atau REIT. REIT ini adalah salah satu sarana investasi baru yang secara hukum di Indonesia akan berbentuk kontrak investasi kolektif. (Amd/Gdn)
BEI Apresiasi Paket Kebijakan Ekonomi Jilid V
Diskon pajak memberikan keringanan bagi perusahaan yang tercatat di BEI.
diperbarui 26 Okt 2015, 14:14 WIBDiterbitkan 26 Okt 2015, 14:14 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Rubik: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Lanjutan
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Selasa 24 Desember 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
350 Quote Pendaki Gunung yang Menginspirasi dan Memotivasi
Komisi III DPR RI Minta Tak Ada Perdebatan Politis soal Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK
Mengapa Baju Santa Claus Identik dengan Warna Merah Putih? Ini Penjelasannya
PPN 12 Persen Berlaku pada 2025, Ini Tanggapan Manajemen Ancol
Tabrak Enam Kendaraan di Surabaya, Pengendara Mercy Terancam 12 Tahun Penjara
Fungsi Epidermis pada Kulit: Pelindung Utama Tubuh
Tips Menghilangkan Ketombe yang Efektif dan Alami, Begini Mencegahnya
Gunung Raung Erupsi 5 Kali, Semua Pendaki Dikabarkan Sudah Turun dalam Keadaan Selamat
Cara Cek Kendaraan Kena Tilang Elektronik Atau Tidak, Begini Cara Penyelesaiannya
Doa Memohon Kemudahan Hisab di Hari Kiamat, Amalkan Setiap Hari