IHSG Tersungkur 7,9 Persen, Transaksi Harian Sentuh Rp 20,9 Triliun Hari Ini 8 April 2025

IHSG melemah 1,06% pada Senin pagi, menjadi 7.033,70. Pahami apa itu IHSG, pentingnya bagi investor, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

oleh Agustina Melani Diperbarui 08 Apr 2025, 23:41 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2025, 23:41 WIB
IHSG Tersungkur 7,9 Persen, Transaksi Harian Sentuh Rp 20,9 Triliun Hari Ini 8 April 2025
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meninggalkan posisi 6.000 usai libur panjang Lebaran 2025. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meninggalkan posisi 6.000 usai libur panjang Lebaran 2025. Namun, IHSG mampu kurangi koreksi pada penutupan perdagangan Selasa, (8/4/2025). 

IHSG ditutup melemah 7,9 persen ke posisi 5.996,14 pada Selasa, 8 April 2025. Seiring koreksi IHSG yang terjadi, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) turun menjadi Rp 10.284 triliun. Indeks LQ45 terpangkas 9,09 persen ke posisi 667,77. Seluruh indeks saham acuan memerah. 

IHSG berada di level tertinggi 6.036,55 dan level terendah 5.882,60. Sebanyak 672 saham melemah sehingga bebani IHSG usai libur panjang Lebaran 2025.

Sementara itu, 30 saham menghijau dan 96 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.428.404 kali dengan volume perdagangan 22,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 20,9 triliun.Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di posisi 16.860.

Di sisi lain, investor asing jual saham Rp 3,8 triliun dalam satu hari. Dengan demikian, sepanjang 2025, investor asing lepas saham Rp 33,79 triliun.

Seluruh sektor saham kompak memerah. Sektor saham basic melemah 10,54 persen, dan cetak penurunan terbesar. Selain itu, sektor saham teknologi terpangkas 10,23 persen, sektor saham consumer siklikal susut 8,82 persen. Sektor saham energi susut 8,19 persen, sektor saham industri terperosok 8,44 persen, sektor saham consumer nonsiklikal melemah 4,97 persen.

Selanjutnya sektor saham kesehatan turun 5,92 persen, sektor saham keuangan melemah 5,73 persen, sektor saham properti tersungkur 6,97 persen, sektor saham infrastruktur turun 8,35 persen dan sektor saham transportasi merosot 7,89 persen.

 

Kinerja Indeks Acuan di ASEAN dan Asia Pasifik

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)... Selengkapnya

Pada perdagangan Selasa pekan ini, kinerja IHSG alami penurunan tajam di antara bursa saham di ASEAN. IHSG turun 7,9 persen. Disusul indeks saham Thailand yakni SET index merosot 4,5 persen ke posisi 1.074,59.

Lalu indeks saham Singapura yaitu Strait Times Index melemah 2,01 persen, indeks Vietnam yakni VN-index melemah 1,56 persen dan indeks Malaysia FTSE Bursa Malaysia KLCI Index turun tipis 0,02 persen. Hanya bursa saham Filipina yang catat kinerja positif di antara bursa saham ASEAN lainnya. Indeks acuan di Filipina PSEi Index menguat 3,15 persen.

Di Asia Pasifik, indeks saham acuan cenderung menguat. Indeks Nikkei 225 di Jepang memimpin penguatan dengan naik 6,03 persen. Disusul indeks saham Australia menguat 2,39 persen. Indeks saham China yakni SSE Composite Index mendaki 1,58 persen dan indeks Hang Seng di Hong Kong mendaki 1,51 persen.

Selain itu, indeks saham India yakni S&P BSE Sensex menguat 1,49 persen dan indeks Kospi di Korea Selatan naik tipis 0,26 persen. Sementara itu, indeks Taiwan yakni TSE Weighted Index melemah 4,02 persen.

Apa Itu IHSG?

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Indeks saham adalah ukuran statistik yang merepresentasikan pergerakan harga sekumpulan saham terpilih. Pemilihan saham didasarkan pada kriteria dan metodologi tertentu, dievaluasi secara berkala.

Tujuan utama indeks saham adalah untuk mengukur sentimen pasar dan memberikan gambaran kinerja pasar secara keseluruhan. Indeks saham juga digunakan sebagai dasar produk investasi pasif, seperti reksa dana indeks dan ETF.

Selain itu, indeks saham berfungsi sebagai tolok ukur (benchmark) bagi portofolio investasi aktif, membantu dalam analisis risiko, dan alokasi aset. Indeks saham memberikan gambaran umum tentang kinerja pasar.

Pengertian IHSG

IHSG adalah indeks pasar saham utama di Indonesia. IHSG mencerminkan kinerja keseluruhan pasar saham Indonesia dengan melacak pergerakan harga semua saham di papan utama dan pengembangan BEI.

Diluncurkan pada 4 April 1983 dengan nilai awal 100, IHSG telah mengalami pertumbuhan signifikan. Pada 15 September 2022, IHSG mencapai titik tertinggi intraday 7.377,49 poin.

IHSG menjadi indikator penting bagi investor dan pelaku pasar modal di Indonesia. Pergerakannya dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi makro dan sentimen pasar.

 

 

Apa Saja Faktor yang Pengaruhi IHSG?

Usai Libur Lebaran 2025, IHSG Dibuka Anjlok 9 Persen
Faktor kebijakan tarif impor global Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih diduga kuat menjadi faktor yang sangat memengaruhi IHSG di Indonesia. (BAY ISMOYO/AFP)... Selengkapnya

Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi kondisi ekonomi domestik seperti inflasi, suku bunga, pertumbuhan ekonomi, dan kebijakan pemerintah. Di sisi lain, faktor eksternal meliputi kondisi ekonomi global, gejolak politik internasional, dan sentimen pasar global.

Kenaikan suku bunga, misalnya, cenderung menekan IHSG karena meningkatkan biaya pendanaan bagi perusahaan dan mengurangi daya tarik investasi di pasar saham. Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi yang kuat mendorong kenaikan IHSG karena meningkatkan profitabilitas perusahaan dan kepercayaan investor.

Peristiwa global, seperti perang dagang atau krisis ekonomi di negara-negara besar, juga dapat memengaruhi IHSG secara signifikan. Investor cenderung mengurangi investasi di pasar saham yang dianggap berisiko tinggi saat terjadi ketidakpastian global.

Selain itu, sentimen investor juga berperan penting. Berita negatif mengenai suatu perusahaan atau sektor ekonomi tertentu dapat menyebabkan penurunan harga saham dan berdampak pada IHSG secara keseluruhan.

Bagi investor, IHSG menjadi alat penting untuk memantau kinerja investasi dan mengelola risiko. Pergerakan IHSG dapat digunakan sebagai indikator untuk menilai potensi keuntungan dan kerugian investasi di pasar saham.

Investor dapat memakai data historis IHSG untuk melakukan analisis teknikal dan fundamental dalam memprediksi pergerakan pasar di masa mendatang. Namun, penting untuk diingat IHSG hanyalah salah satu indikator, dan tidak menjamin hasil investasi tertentu.

Investor juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain, yakni kondisi keuangan perusahaan, prospek pertumbuhan industri, dan analisis risiko sebelum mengambil keputusan investasi. Diversifikasi portofolio juga penting untuk mengurangi risiko kerugian.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya