Rupiah Sentuh 13.214 per Dolar AS, IHSG Turun Tipis

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,3 poin ke level 4.848,84 pada Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Apr 2016, 09:20 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2016, 09:20 WIB
20151127-Penutupan-IHSG-Jakarta-AY
Pengunjung memfoto pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/11). Bursa saham Indonesia kembali melemah pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah meski pelemahannya terbatas pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG melemah tipis 1,3 poin atau 0,02 persen ke level 4.848,84. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.02, IHSG turun tipis 6,25 poin atau 0,12 persen ke level 4.844,13. Indeks saham LQ45 melemah 0,12 persen ke level 841,87.

Seluruh indeks saham acuan kompak melemah pada Selasa pagi ini. IHSG sempat berada di level 4.849,65 dan terendah 4.843,16.

Ada sebanyak 59 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sementara itu, 52 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 71 saham lainnya diam di tempat.

 

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 8.676 kali dengan volume perdagangan saham 261,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 195 miliar.

Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 15 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 15 miliar. Nilai tukar rupiah berada di posisi 13.200 per dolar Amerika Serikat. Dolar AS berada di kisaran Rp 13.200.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham aneka industri alami penurunan terbesar mencapai 1,44 persen, disusul sektor saham perkebunan melemah 1,05 persen dan sektor saham tambang dan industri dasar masing-masing turun 0,19 persen dan 0,18 persen.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham ANTM naik 2 persen ke level Rp 510 per saham, saham SMRU naik 1,84 persen ke level Rp 166 per saham, dan saham GIAA mendaki 2,02 persen ke level Rp 454 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham ASII turun 2,03 persen ke level Rp 7.250 per saham, saham GJTL turun 1,95 persen ke level Rp 755 per saham, dan saham SMRA susut 0,62 persen ke level Rp 1.590 per saham.

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan IHSG akan bergerak variasi pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Harga minyak dunia yang merosot dan kurang kondusifnya pasar saham global tadi malam akan menahan aksi beli lanjutan. Pasar cenderung wait and see. "IHSG akan bergerak di support 4.840 hingga resistance 4.870 rawan koreksi," ujar David. (Ahm/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya