Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada awal pekan ini. Akan tetapi, pelemahan IHSG cenderung terbatas.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (4/4/2016), IHSG turun tipis 3,03 poin atau 0,06 persen ke level 4.840,14. Pelemahan IHSG masih terjadi pada pukul 09.00 WIB, IHSG melemah 2,1 poin atau 0,04 persen ke level 4.841,08.
Baca Juga
Indeks saham LQ45 naik 0,11 persen ke level 841,30. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat pada awal sesi. IHSG pun kembali ke zona hijau.
Advertisement
Ada sebanyak 94 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 38 saham melemah dan 67 saham diam di tempat. Di awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.848,55 dan terendah 4.839,26.
Â
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 12.053 kali dengan volume perdagangan saham 292,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 383,7 miliar.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham industri dasar naik 0,63 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar pada Senin pagi. Disusul sektor saham perdagangan naik 0,29 persen dan sektor saham keuangan menguat 0,23 persen.
Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 16 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 15 miliar.
Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham MLPL naik 10,40 persen ke level Rp 467 per saham, saham BRMS naik 4 persen ke level Rp 52 per saham, dan saham RALS mendaki 2,1 persen ke level Rp 730 per saham.
Saham-saham APLN melemah 10 persen ke level Rp 270 per saham, saham AALI tergelincir 1,79 persen ke level Rp 17.825 per saham, dan saham INDY susut 9,97 persen ke level Rp 280 per saham.
Bursa saham Asia cenderung menguat pagi ini. Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,01 persen ke level 1.973,90, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,01 persen ke level 16.165,35 dan indeks saham Singapura mendaki 0,53 persen ke level 2.832. Nilai tukar rupiah berada di posisi 13.150 per dolar Amerika Serikat.
Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan IHSG akan bervariasi dengan kecenderungan menguat terbatas. Hal itu ditopang sentimen pasar eksternal kondusif dan peluang penguatan rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS). "IHSG akan bergerak di support 4.820 dan resistance 4.870," ujar dia. (Ahm/Igw)