Pembagian Dividen Bayangi IHSG, Simak 5 Saham Pilihan

Pembagian dividen menjadi salah satu sentimen yang mempengaruhi laju IHSG.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Apr 2016, 07:20 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2016, 07:20 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 12,76 poin. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi variasi dengan kecenderungan menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Pembagian dividen sejumlah emiten akan mempengaruhi gerak IHSG.

Kepala Riset PT Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menuturkan, IHSG bakal menguat setelah alami koreksi di awal pekan ini. Sentimen pembagian dividen emiten akan menopang penguatan IHSG. Karena itu, Alfred memperkirakan IHSG bergerak di kisaran 4.814-4.870 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

"Koreksi terjadi di awal pekan hanya sementara. Dalam dua hari ini pada Rabu dan Kamis, IHSG akan mengalami penguatan karena tidak ada alasan sentimen utama mempengaruhi laju IHSG," ujar Alfred saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (28/4/2016).

 

Ia menambahkan, sentimen dari luar negeri juga belum signifikan mempengaruhi laju IHSG. Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan pembelian saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua oleh pelaku pasar mengangkat IHSG dari pergerakan rata-rata harian di level 4.790.

Karena itu, potensi IHSG terkoreksi lebih lanjut menjadi pupus. Yuganur merekomendasikan akumulasi saham untuk kontinuasi kenaikan ke 4.880-4.925. Kemudian menguji misi akhir mengetes di level psikologis 5.000.

"IHSG akan bergerak di level support 4.790-4.720-4.675 dan resistance 4.880-4.925-5.050," ujar Yuganur.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham, Yuganur memilih saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Sedangkan Alfred memilih saham BSDE, TLKM, BBRI, dan PT Tower Bersama Tbk (TBIG).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) untuk dicermati pelaku pasar. Pola perbaikan momentum dalam jangka pendek dan menengah dapat digunakan untuk kesempatan beli mengikuti kenaikan berikutnya di atas resistance psikologis Rp 2.025.

Ia merekomendasikan masuk saham PT Bumi Serpong Damai Tbk di level pertama Rp 1.885, level kedua Rp 1.865, dan cut loss point Rp 1.835. (Ahm/Ndw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya