UU Pengampunan Pajak Masih Bayangi IHSG Sepekan

Pemberlakukan Undang-Undang tax amnesty atau pengampunan pajak masih mempengaruhi laju IHSG selama sepekan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 11 Jul 2016, 06:20 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2016, 06:20 WIB
Sentimen penerapan UU pengampunan pajak masih mempengaruhi laju IHSG
Sentimen penerapan UU pengampunan pajak masih berdampak ke IHSG

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak di zona hijau pada perdagangan saham selama sepekan ini. Aksi beli investor asing diproyeksi terus berlangsung sehingga mendorong kenaikan IHSG.

Kepala Riset PT Universal Brokers Securities Satrio Utomo mengatakan, aliran dana asing dipicu oleh pemberlakuan Undang-undang Tax Amnesty atau pengampunan pajak.

"Sinyalnya masih menguat. Itu sebelum libur Lebaran dan diharapkan masih ada," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta , Senin (11/7/2016).

Satrio mengatakan, ketidakpastian bursa global juga memberi dampak sendiri pada bursa di Asia. Menurut Satrio, ketidakpastian Bursa Eropa pasca Britain Exit (Brexit) membuat pelaku pasar mencari tempat-tempat baru untuk menanamkan modalnya di Asia termasuk di Indonesia.

"Dengan ketidakpastian Eropa, dana asing membanjiri Asia," ujar dia.

Satrio memperkirakan IHSG berada pada rentang support 4.950 dan resistance 5.100 pada perdagangan saham selama sepekan.

Dalam riset HD Capital memperkirakan IHSG menembus level 5.000 pada pekan ini. Pemberlakuan Undang-Undang pengampunan pajak mendorong pelaku pasar melakukan akumulasi saham.

"Setelah tax amnesty diberlakukan membuat IHSG dapat menembus level resistance 4.900 dan menjadikan daerah tersebut sebagai support minor baru untuk reli selanjutnya yang dengan cepat menembus di atas level psikologis 5.000," seperti dikutip dalam riset PT HD Capital.

Rekomendasi saham

Satrio Utomo merekomendasikan beberapa saham untuk diakumulasi pelaku pasar antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT PP Tbk (PTPP), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

HD Capital merekomendasikan beli saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). (Amd/Ahm)

*Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya