Jokowi Akan Tutup Perdagangan Saham 2016

Slank bakal memeriahkan penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada Jumat, 30 Desember 2016.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 30 Des 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 30 Des 2016, 10:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menutup perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, penutupan perdagangan saham dilakukan oleh petinggi negara.

Berkaca tahun-tahun sebelumnya pula, biasanya penutupan perdagangan saham digelar secara meriah. Misalnya saja penutupan perdagangan saham tahun 2015 di mana penutupan perdagangan saham disertai dengan peniupan terompet layaknya menyambut tahun baru.

Berdasarkan agenda yang diterima Liputan6.com, Jumat (30/12/2016), Jokowi dijadwalkan hadir di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jalan Sudirman pada pukul 15.25 WIB.

Setelah hadir di tempat acara, Jokowi akan menerima laporan kinerja BEI oleh Direktur Utama BEI Tito Sulistio. Berlanjut kemudian, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad memberikan sambutan.

Jelang pukul 16.00 WIB, Presiden akan memberikan pengantar singkat dan selunjutnya menekan palm halm screen. Hal itu menandakan perdagangan saham tahun 2016 telah usai.

Sebelumnya, Tito Sulistio memastikan bahwa Presiden Jokowi bakal hadir langsung untuk menutup perdagangan saham. "Penutupan BEI tanggal 30 Desember Insya Allah kita akan ditutup Slank, datang semua, kalau Slank seneng kan? Dan OJK sedang mengundang Pak Jokowi menutup Bursa," kata dia 27 Desember 2016.

Sedangkan pembukaan perdagangan saham tahun 2017 akan dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 2017. Rencananya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) akan membuka perdagangan saham. "Pembukaaan Pak JK sudah confirm," tukas dia. (Amd/Gdn)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya