Indofood Kantongi Penjualan Rp 17,83 Triliun di Kuartal I

Kontribusi penjualan PT Indofood Sukses Makmur Tbk terbesar dari produk konsumen bermerek.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Apr 2017, 15:32 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2017, 15:32 WIB
Ilustrasi pergerakan saham
Ilustrasi pergerakan saham

Liputan6.com, Jakarta PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan kinerja positif hingga kuartal I 2017. Ini ditunjukkan dari kenaikan penjualan perseroan terutama dari produk konsumen bermerek.

Perseroan mencatatkan kenaikan penjualan 8 persen menjadi Rp 17,83 triliun hingga kuartal I 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 16,52 triliun.

Kelompok usaha strategis produk konsumen bermerek, bogasari, agribisnis, dan distribusi masing-masing memberikan kontribusi sekitar 50 persen, 21 persen, 22 persen, dan 7 persen terhadap total penjualan.

Laba usaha pun tumbuh 37,7 persen menjadi Rp 2,59 triliun hingga kuartal I 2017. Marjin laba usaha naik menjadi 14,5 persen.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 11 persen menjadi Rp 1,2 triliun. Marjin laba bersih naik menjadi 6,8 persen.

Direktur Utama PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim mengatakan, dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring atau tidak terulang dan selisih kurs, core profit yang mencerminkan kinerja operasional PT Indofood Sukses Makmur Tbk tumbuh 17,1 persen menjadi Rp 1,19 triliun.

"Indofood dapat mempercepat pertumbuhan penjualan dan core profit pada kuartal I 2017. Di tengah kondisi persaingan yang semakin ketat dan permintaan pasar melemah, grup CBP melampaui pertumbuhan pasar kategori utama makanan dan minuman. Kenaikan harga produk kelapa sawit dan pulihnya tingkat produksi crude palm oil (CPO) telah mendorong kinerja grup agribisnis," jelas dia dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/4/2017).

Kinerja Indofood CBP Sukses Makmur

Sementara itu, anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatatkan penjualan bersih naik 6 persen menjadi Rp 9,46 triliun pada kuartal I 2017.

Divisi mi instan kembali menjadi kontributor terbesar dengan memberikan kontribusi sekitar 63 persen terhadap penjualan bersih konsolidasi. Diikuti dairy atau susu, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, serta minuman yang masing-masing memberikan kontribusi sekitar 20 persen, 8 persen, 3 persen, 2 persen dan 4 persen.

Laba usaha naik 13,9 persen menjadi Rp 1,52 triliun pada kuartal I 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,33 triliun. Marjin laba usaha meningkat menjadi 16 persen dari 14,9 persen.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 15,6 persen menjadi Rp 1,09 triliun pada kuartal I 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 944,8 miliar.

Marjin laba bersih naik menjadi 11,5 persen dari 10,6 persen. Selain itu, core profit meningkat 14,4 persen menjadi Rp 1,11 triliun dari Rp 969,5 miliar.

Direktur Utama PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim menuturkan, pihaknya terus mempertahankan kinerja baik di tengan kondisi yang penuh tantangan. Ini di tengah melemahnya tingkat permintaan akan produk-produk fast moving consumer goods.

"Selain itu di tengah tingkat persaingan semakin ketat, kami dapat mempertahankan pertumbuhan penjualan mau pun laba pada kuartal I 2017," ujar dia.

Indofood Lepas Saham China Minzhong


PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan China Minzhong Holdings Limited (CMZ BVI) menandatangan perjanjian jual beli saham. Ini sehubungan penjualan 196.249.971 lembar saham yang mewakili 29,94 persen saham CMZ BVI.

Kesepakatan harga jual saham itu SGD 1,20 per saham. Total nilai penjualan saham yang akan didapat PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebesar SGD 235,49 juta atau sekitar Rp 2,24 triliun (asumsi kurs Rp 9.546 per dolar Singapura).

Pembayaran tersebut dilakukan secara tunai dengan angsuran antara lain pembayaran sebesar SGD 82,42 juta akan dilakukan selambatnya dua bulan setelah tanggal penandatanganan perjanjian penjualan saham yang jatuh pada atau sebelum 26 Juni 2017 untuk tahap pertama.

Kemudian tahap kedua, pembayaran sebesar SGD 35,32 juta akan dilakukan selambatnya enam bulan setelah tanggal pembayaran termin pertama. Tahap ketiga pembayaran sebesar SGD 47,10 juta akan dilakukan selambatnya 12 bulan setelah tanggal pembayaran termin pertama. Lalu tahap keempat pembayaran sebesar SGD 70,64 juta akan dilakukan selambatnya 18 bulan setelah tanggal pembayaran termin pertama.

"Penyelesaian penjualan saham CMZ akan dilaksanakan pada 26 April 2017, maka terhitung sejak tanggal itu Perseroan tidak lagi memiliki saham CMZ," ujar Sekretaris Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk Elly Putranti dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Jumat (28/4/2017).

Pertimbangan dilakukan transaksi ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang diharapkan atas investasi perseroan di CMZ akan lebih lama dari yang diperkirakan.

Ini terutama karena kondisi makro ekonomi global yang kurang menunjang termasuk di Tiongkok. "Perseroan memandang penjualan saham CMZ merupakan kesempatan yang baik untuk semakin perkuat posisi keuangan sehingga bermanfaat bagi perseroan," ujar dia.

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya