Menhub: Jalan Nasional Memang Tidak Didesain untuk Arus Mudik

Kapasitas jalan nasional memang harus ditingkatkan untuk bisa meningkatkan pelayanan kepada para pengendara.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 05 Jul 2017, 12:31 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2017, 12:31 WIB
Menhub Cek Kesiapan KAI Hadapi Arus Balik Lebaran
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersiap memberangkatkan KA Tawang Jaya di Stasiun Semarang Poncol, Jawa Tengah, Kamis (29/6). Menhub melakukan pengecekan kesiapan arus balik Lebaran 2017 di stasiun tersebut (Liputan6.com/Gholib)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengungkapkan, secara keseluruhan, penyelenggaraan arus mudik dan arus balik Lebaran 2017 berjalan lebih baik dari tahun sebelumnya. Namun, Budi Karya juga mengakui bahwa penanganan masa operasi angkutan Lebaran 2017 masih belum maksimal.

Budi Karya mengatakan, masih ada kemacetan di beberapa titik, terutama di jalur selatan Pulau Jawa. "Kalau ditempuh jalur darat dari Jakarta ke Solo atau Jogja itu kemarin bisa ditempuh 11-12 jam melalui jalur utara, tapi kalau melalui jalur selatan sedikit lebih lama 2-3 jam," kata Budi Karya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) den‎gan Komisi V DPR RI, Jakarta, Rabu (5/7/2017).

Beberapa titik kemacetan yang menjadi catatan Menhub, di antaranya, di jalan-jalan nasional seperti di wilayah Nagrek, jalur pantura tepatnya di wilayah Brebes dan Pekalongan, sedangkan wilayah tengah titik kemacetan di Ajibarang.

Diakuinya, kapasitas jalan-jalan nasional memang harus ditingkatkan untuk bisa meningkatkan pelayanan kepada para pengendara. Selain ‎itu, berbagai alternatif seperti pembangunan jalan tol perlu dipercepat.

"Prasarana jalan nasional yang sudah dibangun saat ini memang tidak didesain untuk menampung jumlah kendaraan sebanyak saat mudik, makanya ada kemacetan," terang Budi Karya.

Meski demikian, dirinya mengaku kesuksesan penyelenggaraan arus mudik dan arus balik Lebaran 2017 ini juga tidak terlepas dari koordinasi antara Polri, Kemenhub, pemerintah daerah dan seluruh pihak yang terlibat terjalin lebih‎ baik dari tahun sebelumnya.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (menpan-RB) Asman Abnur mengatakan bahwa penanganan mudik tahun ini membaik dengan tidak terjadinya kemacetan yang parah seperti di Brexit pada tahun lalu. Angka kecelakaan lalu lintas juga menurun.

Menurut Asman Abnur, keberhasilan itu merupakan suatu prestasi yang merupakan kerja sama yang baik antarinstansi pemerintah serta berbagai elemen masyarakat.

“Mulai dari pengambil kebijakan sampai petugas lapangan, termasuk dalam memutuskan cuti bersama ini sudah sangat positif. Ke depan terus kita tingkatkan agar ini lebih sempurna lagi,” ujar dia.

Ia mengakui keputusan penambahan cuti bersama sangat membantu para petugas lapangan, sehingga pemudik tidak menumpuk pada hari tertentu di jalanan. Kali ini, ujar dia, pemudik terdistribusi pada saat yang tidak bersamaan.

“Ada yang berangkatnya hari Jumat, Sabtu, Minggu. Bahkan, ada yang pada Lebaran kedua. Selain itu, penggunaan jalan tol alternatif serta fungsional di sejumlah ruas jalan juga sangat membantu dalam menekan kemacetan,” dia menjelaskan.

Dengan kondisi tersebut, maka pegawai ASN yang mudik dapat melakukan silaturahmi bersama keluarga dan kerabat di kampung halaman dengan baik.

Selanjutnya, dengan waktu yang cukup juga mereka bisa kembali dan masuk kerja pada hari Senin tanggal 3 Juli 2017 tanpa permasalahan berarti‎.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya