Bursa Saham India pun Alami Gangguan pada Awal Pekan Ini

National Stock Exchange of India juga alami gangguan pada awal perdagangan saham Senin pekan ini lantaran alasan teknis.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Jul 2017, 19:30 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2017, 19:30 WIB
Ilustrasi bursa saham
Ilustrasi bursa saham

Liputan6.com, Jakarta - Mengawali pekan ini, tak hanya Bursa Efek Indonesia (BEI) alami gangguan sistem. Bursa saham India atau National Stock Exchange (NSE) juga mengalami gangguan pada awal perdagangan saham.

"Karena alasan teknis di pasar tunai, perdagangan dihentikan di NSE," ujar otoritas bursa seperti dikutip dari laman Times of India, Senin (10/7/2017).

Perdagangan saham akhirnya dilanjutkan pukul 12.30 siang waktu setempat usai hampir tutup sepanjang sesi pagi ini. Manajemen NSE mengatakan kalau ada "masalah tampilan". Hal itu menurut para dealer membatasi kemampuan mereka untuk melakukan perdagangan. Sebelumnya harga dan indeks saham gagal diperbaharui pada awal perdagangan saham Senin pekan ini.

"Pada titik ini, fokus kami adalah memulai kembali pasar. Kemudian kami harus menganalisis penyebabnya," ujar Ravichandran.

Adapun bursa saham India lainnya, yaitu BSE Ltd menyatakan kalau bursa sahamnya beroperasi secara normal. Indeks BSE naik 0,77 persen ke level tertinggi.

The Securities and Exchange Board of India menyatakan, kalau pihaknya tetap berkoordinasi dengan NSE dan mengawasi sistem yang berjalan. Sementara itu, CEO sementara NSE J Ravichandran menuturkan, kalau bursa sedang menyelesaikan "kesalahan teknis".

Gangguan di bursa saham tak hanya dialami India pada Senin pagi ini. Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mengalami gangguan sistem informasi.Gangguan sendiri terjadi pada awal sesi pertama.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, gangguan terjadi pada pukul 08.52-08.55 WIB. Namun, Tito mengatakan, hal tersebut merupakan gangguan teknis pada penyebaran informasi dari Datafeed. Tito menegaskan, itu bukan gangguan pada sistem perdagangan.

"Tidak ada problem di sistem perdagangan JATS kita. Ada problem di datafeed daripada news. Detailnya moga-moga dalam dalam dua jam kita dapatkan," kata dia di Gedung BEI Jakarta.

Namun, Tito mengatakan, perdagangan saham telah kembali normal pada pukul 10.00 WIB. "Prioritas kita membuat perdagangan ini jalan kembali. Pas jam 10.00 WIB sistem sudah up, sudah jalan. Tapi ada satu peraturan kita, yang mengatakan perdagangan hanya jalan jika maksimum 30 broker tidak tersambung. Karenanya dalam 15 menit 75 broker tersambung langsung jalan," jelas dia.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya