Liputan6.com, Jakarta - Grup Rajawali melalui PT Hijau Makmur Sejahtera melepas kepemilikan sahamnya di PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) sebesar 21 persen atau sebanyak 3,2 miliar lembar saham kepada PT Matahari Kapital Indonesia pada Jumat 8 September 2017.
Pelepasan saham milik grup Rajawali dilakukan pada waktu tepat ketika pemerintah sedang mempercepat pembangunan sektor infrastruktur saat ini. Ini guna menunjang pertumbuhan ekonomi dan pemerataan akses infrastruktur kepada masyarakat di Indonesia. Adapun penjualan dilakukan sebesar Rp 270 per saham.
Direktur Pelaksana PT Rajawali Corpora Satrio Tjai menuturkan, keputusan melepas kepemilikan saham di Nusantara Infrastructure ini merupakan aksi pemegang saham dengan mempertimbangkan grup Rajawali selama ini hanya pemegang saham minoritas di Nusantara Infrastructure.
Advertisement
Baca Juga
Grup Rajawali sendiri tidak menutup kemungkinan untuk kembali investasi di sektor infrastruktur apabila ada peluang. "Kami akan terus mengembangkan peluang usaha yang memenuhi kriteria bisnis internal grup Rajawali yang mampu memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional dan stakeholders lainnya," ujar Satrio, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (13/9/2017).
Berdasarkan data RTI per 31 Agustus 2017, pemegang saham PT Nusantara Infrastructure Tbk antara lain Eage Infrastructure sebesar 22,32 persen, PT Hijau Makmur Sejahtera sebesar 21 persen dan publik sebesar 56,68 persen.
Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, saham PT Nusantara Infrastructure Tbk turun empat persen menjadi Rp 168 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sektiar 884 kali dengan nilai transaksi harian Rp 5,5 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Transaksi Saham Nusantara Infrastructure di Pasar Nego
Sebelumnya transaksi saham mencapai Rp 8,3 triliun pada perdagangan saham Jumat 8 September 2017. Transaksi saham itu dipicu ada saham dua emiten di pasar negosiasi yang besar.
Berdasarkan data RTI, saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) ditransaksikan mencapai Rp 1,8 triliun di pasar negosiasi. Saham META ditransaksikan di harga Rp 177 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sebanyak tujuh kali. Harga saham META melemah 2,75 persen dengan berada di level tertinggi Rp 270 dan terendah Rp 169 per saham.
Jumlah saham ditransaksikan sekitar 67,7 juta saham. Transaksi saham itu kemungkinan difasilitasi oleh PT BCA Sekuritas. tercatat transaksi saham PT BCA Sekuritas mencapai Rp 1,8 triliun.
"Kemungkinan ada perubahan kepemilikan saham apalagi kalau jumlah besar," ujar Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya.
Ia menuturkan, PT Nusantara Infrastruktur Tbk memiliki usaha di bidang infrastruktur dan penyedia air bersih juga jadi faktor menarik bagi investor.
Di pasar reguler, saham PT Nusantara Infrastructure Tbk ditransaksikan naik 13,61 persen ke posisi Rp 192 per saham. Harga saham PT Nusantara Infrastructure Tbk sempat ditransaksikan di posisi tertinggi Rp 196 dan terendah Rp 163 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 4.427 kali dengan nilai transaksi Rp 1,9 triliun.
Advertisement