Wall Street Cetak Rekor dengan S&P Lampaui 2.500

Pendorong kenaikan indeks S & P 500 antara lain sektor teknologi informasi.

oleh Nurmayanti diperbarui 16 Sep 2017, 05:14 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2017, 05:14 WIB
Wall Street
Wall Street

Liputan6.com, New York Wall Street mencetak rekor pada penutupan perdagangan di akhir pekan, dengan indeks S&P 500 melampaui 2.500 poin terpicu kenaikan saham telekomunikasi dan teknologi yang menguat kembali usai dua hari melemah.

Melansir laman Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 0,29 persen menjadi 22.268,34 poin. Sementara indeks S&P 500 menguat 0,18 persen ke posisi 2.500,23. Adapun indeks Nasdaq Composite bertambah 0,3 persen menjadi 6.448,47.

Indeks S & P 500 kembali mencapai posisi 2.500, usai sekitar empat bulan ditutup di atas 2.400. Ini membuat indeks ini menguat hampir 12 persen di 2017.

"Orang-orang khawatir kehilangan karena pasar terus melaju. Mereka pikir mungkin akhirnya perlu melompat masuk. Perilaku investor ritel lebih penting dari sebelumnya," ujar  Phil Blancato, Kepala Ladenburg Thalmann Asset Management di New York.

Pendorong kenaikan indeks S & P 500 antara lain sektor teknologi informasi seperti saham produsen chip Nvidia yang naik 0,30 persen. Kemudian saham Apple yang naik 1,01 persen. Ini menjadi kenaikan pertamanya sejak mengumumkan iPhone baru pada hari Selasa.

Wall Street kali ini, sebagian besar mengabaikan laporan yang menunjukkan penurunan yang tak terduga pada penjualan ritel AS di bulan lalu dan penurunan pertama output industri sejak Januari, keduanya sebagian disebabkan oleh dampak Badai Harvey.

"Investor mengawasi data penjualan ritel, berpikir itu mungkin bersifat sementara, dan berfokus pada area pertumbuhan seperti teknologi, yang sebagian besar kebal terhadap keputusan kebijakan di DC dan telah menghindari semua kebisingan global," kata Michael Antonelli, Managing Director perdagangan penjualan institusional di Robert W. Baird di Milwaukee.

Sekitar 8,5 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di atas rata-rata 20 hari sebesar 5,9 miliar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya