Melantai Perdana, Saham Anak Usaha Pelindo II Naik 5,26 Persen

PT Jasa Armada Indonesia Tbk merupakan anak usaha BUMN ke-4 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun ini.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 22 Des 2017, 09:22 WIB
Diterbitkan 22 Des 2017, 09:22 WIB
Saham PT Jasa Armada Indonesia Tbk diperdagangkan secara perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Jumat (22/12/2017).
Saham PT Jasa Armada Indonesia Tbk diperdagangkan secara perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Jumat (22/12/2017).

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Jasa Armada Indonesia Tbk diperdagangkan secara perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Jumat (22/12/2017). Saham perseroan melantai dengan kode saham IPCM.

Pada debut perdananya, anak usaha badan usaha milik negara (BUMN) PT Pelindo II dibuka pada harga Rp 400 per saham. Saham tersebut naik Rp 20 atau 5,26 persen dari harga yang ditawarkan ke publik seharga Rp 380 per saham.

Saham perseroan berada pada level tertinggi Rp 420 dan terendah Rp 380. Saham perseroan ditransaksikan sebanyak 9 kali dengan volume 750 lot. Nilai transaksi saham mencapai Rp 29,3 juta.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan, perseroan merupakan anak usaha BUMN ke-4 yang tercatat pada tahun ini. Dengan pencatatan saham ini, Samsul berharap, perseroan bisa mengelola perusahaan dengan baik dan transparan.

Dia mengatakan, BUMN memiliki peran besar di pasar modal Indonesia. Lantaran, kapitalisasi pasar dan transaksinya mengambil porsi besar.

"Perlu diketahui BUMN secara number hanya 5 persen dari total saham tersebut, menguasai 26,1 persen market capitalization. Secara trading menguasai 26 persen perdagangan harian," kata dia di BEI Jakarta, Jumat (22/12/2017).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Emiten ke-36

Pengamat Ekonomi Beberkan Bumerang Untuk Jokowi
Pegawai Bursa Efek Indonesia mengamati pegerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Jakarta, Rabu (22/10/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Jasa Armada Indonesia tercatat sebagai emiten ke-36 tahun ini. Kemudian, menjadi emiten ke-566 di BEI.

Perseroan melepas 1,21 miliar saham ke publik. Harga saham yang ditawarkan ialah Rp 380 per saham dengan nominal Rp 100.

Dari penawaran saham ini, perseroan akan meraup dana bersih Rp 461,89 miliar. Sebanyak 90 persen untuk belanja modal dan sisanya 10 persen untuk modal kerja.

Pada aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Selain itu, perseroan juga memberikan alokasi saham untuk karyawan. Perseroan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 57,89 juta atau sebanyak 4,76 persen dari saham yang ditawarkan pada saat penawaran umum saham perdana untuk employee stock allocation (ESA).

Harga pelaksanaan ESA sama dengan harga penawaran.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya