Indofood Makin Ekspansi Kembangkan Bisnis Gula di Brasil

IndoAgri Resources Ltd melalui anak usahanya dan JF Investimentos S.A investasi di perusahaan patungan Canapolis.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Feb 2018, 20:36 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2018, 20:36 WIB
Gula Pasir
Ilustrasi Foto Gula Pasir (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) melalui anak usahanya Indofood Agri Resources Ltd (IndoAgri) investasi di Canapolis, perusahaan Brasil yang bergerak di industri gula.

Mengutip keterbukaan informasi perseroan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/2/2018), Indofood Agri Resources Ltd melalui entitas anak IndoAgri yang berkedudukan di Brasil yaitu IndoAgri Brazil Participacoes Ltd bersama joint venture partner, JF Investimentos S.A setuju investasi di perusahaan patungan baru Canapolis. Indofood Agri Resources Ltd sendiri tercatat di Bursa Efek Singapura.

Masing-masing pihak akan melakukan setoran modal awal sebesar 23,6 juta real Brasil atau US$ 7,2 juta. Angka itu sekitar Rp 97,59 milar (asumsi kurs Rp 13.555 per dolar Amerika Serikat).

Usai penyetoran modal oleh kedua pihak, Canapolis akan menjadi entitas patungan antara IndoAgri Brazil dan JF dengan komposisi kepemilikan 50 persen berbanding 50 persen.

“IndoAgri telah melakukan setoran modal sebesar 50 persen pada 15 Februari 2018,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi BEI.

Adapun grup Canapolis didirikan pada November 2017. Pada Desember 2018 telah akuisisi sebuah pabrik gula di Minas, Gerais, Brasil dengan kapasitas penggilingan tebu sekitar 1,8 juta ton per tahun berikut lahan seluas 6.048 hektar melalui suatu proses lelang pengadilan terkait kepailitasn yang dialami oleh pemilik sebelumnya.

Nilai akuisisi atas asset sekitar US$ 42 juta atau 137,8 juta real Brazil yang akan dibayar dalam empat kali angsuran dengan angsuran terakhir pada Juni 2019.

Grup Canapolis berharap dapat mulai mengoperasikan pabrik itu pada 2020 usai penanaman tebu dan rehabilitasi pabrik selesai dilaksanakan. Adapun belanja modal untuk penanaman tebu dan rehabilitasi itu akan digunakan untuk pinjaman dari bank.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin pekan ini, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk naik 0,64 persen ke posisi Rp 7.850 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Indofood Investasi Perusahaan Gula di Filipina

20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Sebelumnya, Anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yaitu Indofood Agri Resources yang mencatatkan saham di bursa efek Singapura menanamkan investasi di Roxas Holding Inc, perusahaan gula terbesar di Filipina senilai US$ 57,3 juta.

Bila dirupiahkan pembelian saham itu sekitar Rp 661,58 miliar dengan memakai kurs tengah Bank Indonesia (BI) di level Rp 11.546 pada Kamis pekan ini. Untuk membeli saham perusahaan gula terbesar di Filipina itu, Indofood Agri Resources Ltd dan First Pacific Company Limited membentuk perusahaan patungan.

Adapun First Pacific merupakan pemegang saham mayoritas PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang merupakan pemegang saham pengendali Perseroan.

"Entitas patungan akan melakukan investasi saham sebanyak 34 persen di Roxas Holding Inc, perusahaan gula terintegrasi yang terbesar di Filipina sekitar US$ 57,3 juta," tutur Direktur Eksekutif Indofood Agri Moleonoto Tjang, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat 15 November 2013.

Berdasarkan situs Roxas Holdings Inc, perseroan memiliki dan mengoperasikan kilang gula terbesar di Filipina. Lokasi pabrik gula yang banyak membuat Roxas Holdings melayani pelanggan di seluruh Filipina. Roxas Holdings Inc didirikan di Nasugbu, Batangas pada 1927 sebagai perusahaan penggilingan gula.

Dengan program perluasan dan modernisasi memungkinkan perusahaan untuk menjadi perusahaan manufaktur gula terintegrasi dengan kilang pada 1994. Sebelumnya, Indofood Agri Resources Ltd telah membeli 50% saham perusahaan gula dan ethanol di Brasil berbasis Companhia de Acuca Mineira Alcool Participacoes (CMAA). Nilai pembelian saham perusahaan gula asal Brasil itu sekitar Rp 681,1 milar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya