Bos Indofood Ramal Distributor Bakal Lenyap Tergilas Teknologi

Perantara dagang atau distributor tersebut perlu mengantisipasi perkembangan teknologi agar tetap bertahan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 26 Sep 2017, 13:58 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2017, 13:58 WIB
20160930-Yusuf-Mansur-dan-Bos-Indofood-Ikut-Program-Tax-Amnesty-Jakarta-AY
Direktur PT Indofood, Fransiscus Welirang saat tiba untuk mengikuti program Tax Amnesty di Dirjen Pajak, Jakarta, (30/9). Keduanya berpartisipasi memanfaatkan kesempatan dari pemerintah untuk mendukung program tax amnesty. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), Franciscus Welirang meramal distributor maupun grosir atau agen perdagangan bakal hilang tersapu perkembangan teknologi ke depan. Untuk tetap bertahan, perantara dagang ini perlu mengantisipasi arus perubahan tersebut.

"Kami membaca usaha apa sih yang akan hilang? Perdagangan. Apa yang terjadi dengan distributor dan grosir? Pasti ada distruptif (gangguan)," kata Fransiscus atau akrab disapa Franky saat acara Peringatan Hari Statistik Nasional di kantor BPS, Jakarta, Selasa (26/9/2017).

Dia menilai, keberadaan grosir dan distributor yang selama ini menjadi perantara dagang antara produsen dan konsumen itu akan hilang. Sementara industri dan warung-warung kelontong yang menjual sembako dan barang lainnya tetap akan ada.

"Industri akan tetap ada, warung pun demikian. Di tengahnya ini (distributor dan grosir) terjadi distruptif karena perkembangan teknologi dan kemajuan infrastruktur," ujar Franky.

Franky menuturkan, distributor maupun grosir yang akan bertahan di tengah deru teknologi adalah mereka yang bisa beradaptasi dengan perkembangan ini.

"Kalau tidak berubah jadi logistik, mereka (agen) akan hilang. Jadi ada usaha yang akan hilang besok atau lusa, kalau usaha itu tidak menyesuaikan diri dengan tuntutan ke depan," ujar dia.

Di Indofood, Ia menuturkan, ikut berubah seiring kemajuan teknologi. "Kami harus membaca platform ke depan. Artinya ada perubahan, tidak bisa seperti dulu. Kami harus berubah, berubah budayanya. Itu memang tidak mudah, dan ini tantangan kami," ujar Franky.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya