Liputan6.com, Jakarta Kinerja pasar modal Indonesia positif dalam 3 hari terakhir. Hal itu terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar yang terus-menerus tembus rekor.
Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Oskar Herliansyah mengatakan, IHSG kembali menembus rekor pada penutupan perdagangan saham hari ini, Kamis (18/1/2018). IHSG ditutup menguat sebanyak 0,43 persen ke level 6.472,66.
Pada hari Selasa dan Rabu pekan ini, IHSG juga menembus rekor. Di mana, pada hari Selasa ditutup pada level 6.429,69 dan Rabu pada level 6.444,51.
Advertisement
"Sejalan dengan kenaikan IHSG, nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) juga meraih level tertingginya sepanjang masa selama 3 hari berturut-turut," kata dia, di Jakarta, Kamis (18/1/2018).
Hari ini, kapitalisasi pasar di BEI menembus rekor dengan raihan Rp 7.189,82 triliun. Pada Selasa pekan ini, kapitalisasi pasar BEI mencapai Rp 7.139,33 triliun dan pada hari Rabu mencapai Rp 7.156,33 triliun.
"Pada penutupan perdagangan Kamis (18/1/2018) juga tercipta rekor lainnya yakni frekuensi transaksi harian tertinggi yakni sebesar 556,09 ribu kali transaksi. Pencapaian rekor-rekor ini membuktikan bahwa perdagangan efek di BEI semakin prospektif dan semakin likuid," jelasnya.
Dia berharap, laju IHSG semakin melesat bebarengan dengan kapitalisasi pasar di BEI. "Sehingga dapat memberikan imbal hasil bagi para investor di pasar modal Indonesia," tukas dia.
Investor Asing Lepas Saham Cukup Besar
Lagi-lagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor pada perdagangan Kamis ini. Investor asing melepas saham cukup besar pada perdagangan hari ini.Â
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (18/1/2018), IHSG menguat 28,14 poin atau 0,44 persen ke posisi 6.472,66. Indeks saham LQ45 naik 0,48 persen ke posisi 1.098,89. Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona hijau.
Ada 177 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sebanyak 176 saham melemah dan 119 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.483,27 dan terendah 6.452,05.
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 557.709 kali dengan volume perdagangan 14,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,8 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 396 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.341.
Secara sektoral, barang konsumsi naik 1,42 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri menanjak 1,08 persen dan sektor saham manufaktur mendaki 0,95 persen.
Sementara yang melemah antara lain, infrastruktur turun 0,76 persen, industri dasar 0,57 persen dan perkebunan melemah 0,18 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar, antara lain saham LCKM melonjak 24,62 persen ke posisi Rp 486, saham AISA naik 24,49 persen ke posisi Rp 615 per saham, dan saham ENRG menanjak 24,06 persen ke posisi Rp 165.
Adapun saham-saham yang tertekan antara lain saham WICO turun 9,82 persen ke posisi Rp 496, saham APII tergelincir 9,55 persen ke posisi Rp 199, dan saham AKSI susut 9,52 persen ke posisi Rp 342 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement