Indofood Beli 34% Saham Perusahaan Gula Terbesar Filipina

Anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk yaitu Indofood Agri Resources membeli 34% saham perusahaan gula terbesar di Filipina.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Nov 2013, 10:50 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2013, 10:50 WIB
indofood130304d.jpg
Anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yaitu Indofood Agri Resources yang mencatatkan saham di bursa efek Singapura menanamkan investasi di Roxas Holding Inc, perusahaan gula terbesar di Filipina senilai US$ 57,3 juta.

Bila dirupiahkan pembelian saham itu sekitar Rp 661,58 miliar dengan memakai kurs tengah Bank Indonesia (BI) di level Rp 11.546 pada Kamis pekan ini.

Untuk membeli saham perusahaan gula terbesar di Filipina itu, Indofood Agri Resources Ltd dan First Pacific Company Limited membentuk perusahaan patungan. Adapun First Pacific merupakan pemegang saham mayoritas PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang merupakan pemegang saham pengendali Perseroan.

"Entitas patungan akan melakukan investasi saham sebanyak 34% di Roxas Holding Inc, perusahaan gula terintegrasi yang terbesar di Filipina sekitar US$ 57,3 juta," tutur Direktur Eksekutif Indofood Agri Moleonoto Tjang, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (15/11/2013).

Berdasarkan situs Roxas Holdings Inc, perseroan memiliki dan mengoperasikan kilang gula terbesar di Filipina. Lokasi pabrik gula yang banyak membuat Roxas Holdings melayani pelanggan di seluruh Filipina.

Roxas Holdings Inc didirikan di Nasugbu, Batangas pada 1927 sebagai perusahaan penggilingan gula. Dengan program perluasan dan modernisasi memungkinkan perusahaan untuk menjadi perusahaan manufaktur gula terintegrasi dengan kilang pada 1994.

Sebelumnya, Indofood Agri Resources Ltd telah membeli 50% saham perusahaan gula dan ethanol di Brasil berbasis Companhia de Acuca Mineira Alcool Participacoes (CMAA). Nilai pembelian saham perusahaan gula asal Brasil itu sekitar Rp 681,1 milar.

Pada perdagangan saham Jumat ini pukul 10.00 JATS, saham INDF naik 0,76% ke level Rp 6.600 per saham dengan nilai transaksi Rp 5,7 miliar. (Ahm/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya