IHSG Berpeluang Lanjutkan Pelemahan, Cermati 15 Saham Ini

IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham hari ini.

oleh Bawono Yadika diperbarui 07 Jun 2018, 07:20 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2018, 07:20 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham hari ini (7/6/2018). Pelemahan IHSG menjadikan indeks berpeluang menuju ke area level support.

"Hari ini, IHSG berpotensi koreksi, namun pelemahan masih dalam tahap wajar. Adapun IHSG berada pada kisaran 6.043-6.109," tutur Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji di Jakarta, Kamis (7/6/2018).

Tak hanya itu, Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi pun meramalkan IHSG berpeluang koreksi. Kata Lanjar, kisaran melemahnya IHSG berada di 6.000 sampai 6.071.

"Untuk hari ini, saya perkirakan IHSG berpotensi koreksi," tegasnya.

Berbeda, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya memprediksi IHSG menguat. Namun lanjut dia, jika IHSG terjadi koreksi, maka hal ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan perencanaan investasi jangka panjang.

"IHSG berpeluang menguat hari ini, namun momentum koreksi wajar dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk melakukan akumulasi pembelian dengan perencanaan investasi jangka panjang," ujarnya. 

"Dengan ini, IHSG akan berada pada kisaran 5.900 sampai 6.123," tegasnya.

Untuk diketahui, IHSG ditutup terkoreksi 19,078 poin atau 0,31 persen ke level 6.069,71 pada perdagangan saham kemarin. Adapun indeks LQ45 ikut terseret 0,45 persen ke posisi 969,45.

 

15 Saham Pilihan

20160801-IHSG-Melesat-Jakarta-AY
Pekerja melintas di layar sekuritas di Jakarta (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk saham rekomendasi, Nafan Aji memilih saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Sedangkan Lanjar Nafi merekomendasikan saham PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Indofarma Tbk (INAF), serta PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).

Sementara itu, William memilih saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan juga PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya