Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada pembukaan perdagangan Jumat ini. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.160.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (22/3/2019), IHSG dibuka naik sekitar 9,07 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.510,85. Pada pukul 09.01 waktu JATS, IHSG tetap di zona hijau dan lanjutkan penguatan. IHSG naik 13,99 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.515,77.
IHSG sempat berada di level tertinggi 6.517,13 dan terendah 6.509,69 pada awal sesi perdagangan. Seluruh indeks saham acuan menguat. Indeks saham LQ45 menanjak 0,18 persen ke posisi 1.026,49.
Advertisement
Baca Juga
Sebagian besar sektor saham menguat. Hanya ada satu sektor yang tertekan yaitu industri dasar yang turun 0,03 persen.
Sektor saham perkebunan naik 0,64 persen dan dan memimpin penguatan pada awal sesi perdagangan. Sektor saham aneka industri naik 0,57 persen. Kemudian sektor saham perdagangan menanjak 0,43 persen.
Investor asing beli saham Rp 2,11 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.160.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham SIMA melemah 25 persen ke posisi Rp 168 per saham, saham ATIC merosot 18,18 persen ke posisi Rp 810 per saham, dan saham GAMA susut 4,84 persen ke posisi Rp 59 per saham.
Pada Jumat pagi ini, saham-saham yang cetak top gainers sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain saham COCO naik 25 persen ke posisi Rp 525 per saham, saham INPP melonjak 24,40 persen ke posisi Rp 1.045 per saham, dan saham AKPI mendaki 17,24 persen ke posisi Rp 680 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Prediksi Analis
Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat menyebutkan, meski secara teknikal IHSG berhasil bertahan diatas level psikologis 6500, momentum bearish (melemah) masih cukup besar pada IHSG hari ini
"Tren pergerakan IHSG cukup negatif jika tidak mampu break out atau kuat diatas level 6500. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung melemah dengan support-resistance6450-6520," ujarnya Jumat (22/3/2019).
Itu diperkuat dengan pernyataan Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dimana investor menganggap level index saat ini sudah priced-in.
Pergerakan masih cukup terbatas dipengaruhi oleh keputusan The Fed dan Bank Indonesia (BI) dalam menahan suku bunganya. Adapun ia memprediksi IHSG akan terkoreksi di level 6.485-6.516.
"Pergerakan masih akan dipengaruhi sentimen global dan rilisnya kinerja emiten untuk tahun 2018," ungkapnya.
Advertisement