IHSG Dibuka Menguat, Sektor Aneka Industri Bukukan Kenaikan Terbesar

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya sektor perkebunan yang berada di zona merah dengan turun 0,22 persen.

oleh Arthur Gideon diperbarui 20 Agu 2019, 09:15 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2019, 09:15 WIB
Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan saham Selasa ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.265.

Pada pra pembukaan perdagangan, Selasa (20/8/2019), IHSG naik 15,19 poin atau 0,24 persen ke level 6.311,90. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih naik 20,14 poin atau 0,29 persen ke posisi 6.315,92.

Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 0,41 persen ke posisi 987,20. Seluruh indeks acuan berada di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan sebanyak 124 saham menguat. Selain itu 40 saham melemah dan 110 saham diam di tempat.

Pada awal perdagangan hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.317,69 dan terendah 6.311,12.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 12.876 kali dengan volume perdagangan 117 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 159 miliar.

Investor asing beli saham Rp 8 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.265.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya sektor perkebunan yang berada di zona merah dengan turun 0,22 persen. Sementara sembilan sektor lainnya berada di zona hijau.

Sektor saham yang menguat dipimpin sektor aneka industri yang naik 0,67 persen. Kemudian disusul sektor barang konsumsi naik 0,57 persen dan sektor manufaktur naik 0,48 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau antara lain AGRS menguat 13,46 persen ke level Rp 354 per saham, MFMI naik 10 persen ke level Rp 550 per saham dan KIOS menguat 10 persen ke angka Rp 550 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain saham FPNI turun 7,35 persen ke posisi Rp 126 per saham, saham MPOW melemah 5,61 persen ke posisi Rp 101 per saham dan saham TALF turun 3,41 persen ke posisi Rp 396 per saham.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Prediksi Analis

Tiupan Terompet Warnai Penutupan IHSG 2018
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di Kantor BEI, Jakarta, Jumat (28/12). Presiden Joko Widodo atau Jokowi menutup langsung perdagangan IHSG 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Analis menilai, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali cerah pada perdagangan saham Selasa (20/8/2019).

"Kami melihat secara teknikal berhasilnya IHSG menguat di atas level 6.250 selama hampir kurang seminggu maka dapat dikatakan momentum penguatan yang terbangun dapat menuju level psikilogis 6.400," papar Senior Research KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko.

Oleh karena itu, lanjut dia, potensi pelemahan indeks masih akan sangat kecil terjadi pada perdagangan saham hari ini.

"Risiko untuk koreksi ke 6.100-6.020 hilang untuk sementara waktu ini. Kami memproyeksi IHSG akan positif di 6.250-6.350," ujarnya. 

Senada, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengungkapkan IHSGberpeluang ditransaksikan di zona hijau dalam kisaran 6.123 - 6.372.

"Support level terlihat cukup kuat dapat dipertahankan untuk kembali dapat merangkak naik dan menembus resistance level terdekat," terangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya