Awal Pekan, IHSG Dibuka Menguat ke 6.322,39

Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG naik 35,73 poin atau 0,75 persen ke posisi 6.322,39.

oleh Septian Deny diperbarui 19 Agu 2019, 09:14 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2019, 09:14 WIB
Awal 2019 IHSG
Layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan saham awal pekan ini. Nilai tukar rupiah berada di level Rp 14.203 per dolar AS.

Pada pra pembukaan perdagangan, Senin(19/8/2019), IHSG naik 23,97 poin atau 0,83 persen ke level 6.310,63. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG naik 35,73 poin atau 0,75 persen ke posisi 6.322,39.

Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 0,81 persen ke posisi 987,66. Seluruh indeks acuan berada di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan sebanyak 112 saham menguat. Selain itu 21 saham melemah dan 114 saham diam di tempat.

Pada awal perdagangan hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.322,41 dan terendah 6.310,63.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 15.082 kali dengan volume perdagangan 558 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 218,2 miliar.

Investor asing jual saham Rp 5,27 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.203.

Dari 10 sektor pembentuk saham, hanya sektor perkebunan yang berada di zona merah dengan turun 0,22 persen. Sementara sembilan sektor lainnya berada di zona hijau.

Sektor saham yang menguat dipimpin sektor aneka industri yang naik 1,18 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur naik 0,92 persen dan sektor industri dasar naik 0,80 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau antara lain AGRS menguat 10 persen ke level Rp 286 per saham, CCSI naik 6,56 persen ke level Rp 258 per saham dan GLOB menguat 5,58 persen ke angka Rp 570 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain saham TRIS turun 17,42 persen ke posisi Rp 218 per saham, saham BMSR melemah 11,11 persen ke posisi Rp 72 per saham dan saham SIPD turun 6,67 persen ke posisi Rp 1.050 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tekanan Regional Mereda, IHSG Bakal Melambung

20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11).Tekanan IHSG tersebut juga didorong saham-saham berkapitalisasi besar yang merosot. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi perkasa memulai awal pekannya pada perdagangan saham hari ini.

Riset KGI Sekuritas mengungkapkan, IHSG kemungkinan ditransaksikan menguat atau rally ke level 6.400 pada hari ini.

"Koreksi akibat tekanan pasar regional mereda sehingga kaum banteng dapat menutup IHSG di atas level 6.200 secara mingguan pada Jumat (16/8)," tutur Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko dalam risetnya pada Senin (18/8/2019).

Oleh sebab itu, lanjut dia, ini menjadi indikasi teknikal bahwa arah pergerakan indeks pada pekan ini seharusnya bisa cenderung menuju 6.350-6.400.

Saham cuan pada hari ini menurutnya sangat beragam. Itu seperti saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN).

Seirama, Riset Reliance Sekuritas menyebutkan IHSG akan menguat terbatas dalam support resistance di rentang 6.266-6.328.

Sejumlah saham rekomendasi pun juga cukup terlihat bervariasi pada hari ini, pihaknya menganjurkan agar memboyong saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya