Seluruh Sektor Menghijau, IHSG Dibuka Menguat ke 6.287,16

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan hari ini.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Jan 2020, 09:13 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2020, 09:13 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan hari ini.

Pada pra pembukaan perdagangan, Jumat (10/1/2020), IHSG menguat 12,67 poin atau 0,2 persen ke level 6.287,16. Usai pembukaan IHSG melanjutkan pergerakannya di zona hijau dengan naik 18 poin ke level 6.292 atau naik 0,29 persen.

Indeks saham LQ45 juga naik 0,33 persen ke posisi 1.020,16. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.293,80 dan terendah di 6.286,29. Sebanyak 115 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 39 saham melemah dan 105 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 12.333 kali dengan volume perdagangan 129,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 95,2 miliar.

Investor asing beli saham Rp 831 juta di total pasar, dan posisi rupiah di angka 13.810 per Dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, keseluruhan menunjukkan penguatan. Sektor perkebunana memimpin penguatan dengan naik 0,76 persen, diikuti sektor pertambangan menguat 0,72 persen dan sektor keuangan yang naik 0,41 persen.

Saham-saham yang menguat seiring kenaikan IHSG, antara lain KPAL naik 30,93 persen menjadi Rp 254 per lembar saham, CSRA naik 24,53 persen menjadi Rp 264 per lembar saham dan AMAR menguat 24,49 persen menjadi Rp 366 per lembar saham.

Sementara saham yang melemah dan menahan penguatan IHSG diantaranya KOTA yang turun 24,32 persen ke Rp 560 per lembar saham, LMAS turun 20,88 persen ke Rp 144 per lembar saham dan PKPK melemah 15,62 persen ke Rp 54 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penutupan Kemarin

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada penutupan perdagangan Kamis ini. Sebanyak 202 saham menguat sehingga mendorong IHSG naik.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (9/1/2020), IHSG ditutup naik 48,80 poin atau 0,78 persen ke posisi 6.274,49. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 1,13 persen ke posisi 1.016,84.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.274,49 dan terendah 6.238,98.

Sebanyak 202 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 191 saham melemah dan 150 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 475.745 kali dengan volume perdagangan 8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,3 triliun.

Investor asing jual saham mencapai Rp 71,86 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.850.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang berada di zona merah yaitu pertambangan yang turun 0,87 persen.

Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh sektor perkebunan yang melonjak 3,77 persen. Kemudian sektor aneka industri yang naik 1,46 persen dan sektor industri dasar terangkat 1,22 persen.

 

Saham Pendorong

IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Sepanjang perdagangan hari ini (30/5), IHSG bergerak pada kisaran 5.693,39 - 5.730,06, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain CSRA yang naik 69,60 persen ke Rp 212 per saham, AMAR menguat 68,97 persen ke Rp 294 per saham dan KPAL naik 34,72 persen ke Rp 194 per saham.

Saham-saham yang melemah diantaranya MTSM yang turun 23,45 persen ke Rp 173 per lembar saham, PCAR melemah 23,18 persen ke Rp 338 per lembar saham dan PADI turun 19,35 persen ke Rp 200 per lembar saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya