UMKM Jaring Biaya Melalui Layanan Urun Dana, Pasar Modal Bakal Ramai

Melalui skema securities crowdfunding, UMKM dan individu dapat mencari pendanaan dari satu atau beberapa investor di pasar modal.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 28 Jan 2021, 11:46 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2021, 11:46 WIB
Pemerintah Targetkan 10 Juta UMKM Go Digital
Pemilik showroom dan bengkel Gitar "music666", Ridwan dan Rudi mendemonstrasikan gitar yang akan dijual secara daring di Ciledug, Tangerang, Rabu (22/7/2020). Pemerintah menargetkan 10 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) pada tahun ini terhubung dengan platform digital (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan penawaran efek melalui layanan urun dana berbasis teknologi atau securities crowdfunding (SCF). Hal ini untuk memudahkan berbagai layanan produk keuangan sejalan dengan akselerasi digital.

Menyasar UMKM, SCF dinilai akan semakin meramaikan pasar modal domestik. Melalui skema ini, sebuah bisnis atau individu dapat mencari pendanaan dari satu atau beberapa investor di pasar modal. Selain itu, dana yang dihimpun bisa lindung nilai (hedge) untuk jangka waktu tertentu.

Ekonom senior Piter Abdullah mengatakan, skema pendanaan ini cukup membantu, khususnya untuk pelaku usaha kecil. Masyarakat dengan tabungan yang minimal bisa ikut memiliki saham usaha.

"Di sisi lain, UMKM juga bisa menjual sahamnya dengan mudah tanpa harus daftar ke bursa efek. Artinya terjadi kemudahan pembiayaan yang akan mendorong tumbuh berkembangnya UMKM. Pasar modal kita berkembang cepat,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (28/1/2021).

Senada, analis Panin Sekuritas Hosianna E. Situmorang mengatakan SCF memiliki dampak yang positif bagi UMKM. Lantaran, layanan ini akan mendukung kemudahan UMKM untuk ekspansi dengan membuka akses permodalan.

"Nantinya ini akan mengangkat persepsi pasar modal di Indonesia, tapi memang butuh waktu ke arah sana. Jadi alasan utamanya adalah mendorong akses permodalan ke UMKM, sehingga diharapkan akan semakin banyak pihak yang membuka usaha,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Dorong Lapangan Kerja

Pemerintah Targetkan 10 Juta UMKM Go Digital
Pemilik showroom dan bengkel Gitar "music666", Ridwan dan Rudi mendemonstrasikan gitar yang akan dijual secara daring di Ciledug, Tangerang, Rabu (22/7/2020). Pemerintah menargetkan 10 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) pada tahun ini terhubung dengan platform digital (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dengan banyaknya pembukaan usaha baru, menurut Hosianna, akan mendorong penciptaan lapangan pekerjaan. Sebagaimana diketahui UMKM menyerap paling banyak tenaga kerja di Indonesia, mencapai sekitar 70 hingga 90 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya