Liputan6.com, Jakarta - PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) akan siapkan belanja modal Rp 8 triliun pada 2021. Untuk apa saja belanja modal tersebut?
Presiden Direktur PT Indosat Ooredoo Tbk, Ahmad Al-Neama menuturkan, perseroan akan melanjutkan peningkatan dan perluasan jaringan perusahaan dengan fokus pada pengembangan 4G/LTE dan jaringan video grade yang mampu memberikan layanan internet yang semakin baik kepada pelanggan.
Peningkatan jaringan ini merupakan bagian dari upaya perseroan untuk mendukung transformasi digital Indonesia yang sejalan dengan rencana ekonomi digital pmerintah Indonesia dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Advertisement
“Kami yakin bahwa momentum pertumbuhan ini akan berlanjut pada 2021. Namun, karena ketidakpastian pemulihan ekonomi dari pandemi, dengan penuh pertimbangan kami optimis untuk mencapai pertumbuhan pendapatan sesuai dengan industri,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat, (19/2/2021).
Baca Juga
Indosat juga menargetkan ebitda di kisaran batas bawah level 40 persen pada 2021. Perseroan mencatat pendapatan tumbuh 6,9 persen menjadi Rp 27,9 triliun pada 2020. Pendapatan seluler tumbuh 11,6 persen menjadi Rp 23,1 triliun.
Ebitda tumbuh 16 persen secara year on year (YoY) mencapai Rp 11,4 triliun pada 2019. Hal itu akibat fokus perusahaan atas efisiensi operasional.
Marjin ebitda tercatat tumbuh 40,9 persen sebesar 3,2 bps dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah pelanggan seluler tumbuh 1,7 persen YoY menjadi 60,3 juta pelangan per akhir tahun 2020.
Pendapatan rata-rata per Pelanggan (ARPU) meningkat menjadi Rp31,9 ribu dari sebelumnya Rp27,9 ribu, didorong oleh peningkatan trafik data yang signifikan sebesar 5,.8 persen YoY.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Jalin Kemitraan
Indosat Ooredoo juga membukukan kinerja operasional yang kuat dengan meningkatkan pengalaman video sebanyak 55,0 persen YoY, meningkatkan kecepatan 4G hingga dua kali lipat, dan secara signifikan meningkatkan kecepatan unggah kami sebanyak 88,4 persen YoY.
Selama 2020, Indosat Ooredoo berhasil menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan digital global seperti Facebook, Google, Cisco, dan Ericsson untuk menghadirkan teknologi terkini yang dapat mempercepat digitalisasi pengalamanpelanggan serta meningkatkan jaringan internet di Indonesia.
Advertisement