Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatatkan pertumbuhan kinerja laba pada 2020, tetapi pendapatan menurun dibandingkan 2019.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/3/2021), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 16,72 persen pada 2020. Perseroan mencetak laba Rp 2,79 triliun sepanjang 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,39 triliun.
Baca Juga
Akan tetapi, pendapatan perseroan turun 12,87 persen dari Rp 40,36 triliun pada 2019 menjadi Rp 35,17 triliun pada 2020. Beban pokok pendapatan turun dari Rp 27,65 triliun pada 2019 menjadi Rp 23,55 triliun pada 2020.
Advertisement
Perseroan mencatat laba kotor susut 8,62 persen dari Rp 12,71 triliun pada 2019 menjadi Rp 11,61 triliun. Beban penjualan perseroan turun 9,12 persen dari Rp 3,08 triliun pada 2019 menjadi Rp 2,80 triliun pada 2020.
Penghasilan keuangan turun menjadi Rp 214,07 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 217,82 miliar. Beban keuangan turun 27,59 persen menjadi Rp 2,32 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,20 triliun.
Beban umum dan administrasi turun 10,60 persen dari Rp 3,53 triliun pada 2019 menjadi Rp 3,16 triliun pada 2020. Laba per saham PT Semen Indonesia Tbk naik menjadi Rp 471 pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 403 per saham.
Â
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Total Liabilitas
Total liabilitas perseroan tercatat turun dari Rp 43,91 triliun pada 2019 menjadi Rp 40,57 triliun pada 31 Desember 2020. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp 35,65 triliun pada 31 Desember 2020 dari periode 2019 sebesar Rp 33,89 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas mencapai Rp 2,93 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,95 triliun pada 2019.
Pada perdagangan saham Senin pukul 14.42 WIB, saham SMGR naik 4,17 persen ke posisi Rp 10.625 per saham. Saham SMGR sempat di level tertinggi 10.725 dan terendah 10.425 per saham. Total frekuensi perdagangna 5.545 kali dengan nilai transaksi Rp 81,2 miliar.
Advertisement