Liputan6.com, Jakarta - Meski puluhan emiten hendak masuk lantai bursa, terdapat 24 emiten yang berpotensi delisting atau penghapusan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2021.
Hal ini dilansir dari data dihimpun keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/3/2021). Sementara itu, satu emiten yang ditunda dari delisting yakni PT First Indo American Leasing Tbk (FINN) pada 2 Maret 2021.
Sementara itu, pengumuman Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor PENG-51/NB.1/2020 pada 22 Oktober 2020 tentang pencabutan izin usaha perusahaan pembiayaan FINN.
Advertisement
Baca Juga
Untuk lebih lengkapnya berikut 24 emiten yang berpotensi terdepak dari BEI:
1. PT Sugih Energy Tbk. (SUGI)
2. PT Magna Investama Mandiri Tbk (MGNA)
3. PT Cowell Development Tbk (COWL)
4. PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO)
5. PT Trikomsel Oke Tbk. (TRIO)
6.. PT Hanson International Tbk (MYRX)
7. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL)
8. PT Leyand International Tbk (LAPD)
9. PT Inti Agri Resources Tbk. (IIKP)
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Trada Alam
10. PT Trada Alam Minera Tbk. (TRAM)
11. PT SMR Utama Tbk. (SMRU)
12. PT Nipress Tbk (NIPS)
13. PT Golden Plantation Tbk (GOLL)
14. PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME)
15. PT Andalan Perkasa Abadi Tbk (NASA)
16. PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP)
17. PT Rimo International Lestari Tbk. (RIMO)
18. PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk. (SKYB)
19. PT Siwani Makmur Tbk (SIMA)
20. PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA)
21. PT Grand Kartech Tbk (KRAH)
22. PT Sinergi Megah Internusa Tbk. (NUSA)
23. PT Onix Capital Tbk (OCAP)
24. PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO)
Advertisement