Alasan BEI Masih Gembok Perdagangan Saham BNBA

BEI hentikan sementara perdagangan saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) pada 3 Maret 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 15 Mar 2021, 18:37 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2021, 18:37 WIB
20160331- Festival Pasar Modal Syariah 2016-Jakarta- Angga Yuniar
Sebuah layar tentang tabel saham dipajang saat Festival Pasar Modal Syariah 2016, Jakarta, Kamis (31/3). Pertumbuhan pangsa pasar saham syariah lebih dominan dibandingkan dengan nonsyariah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) belum membuka gembok perdagangan saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA). Sebelumnya, BEI mengumumkan penghentian sementara (suspensi) saham BNBA di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi 1 pada 4 Maret 2021, sampai dengan pengumuman lebih lanjut.

Dilansir dari keterbukaan informasi BEI, suspensi tersebut dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham Bank Bumi Arta. Saham BNBA ditutup menguat 24,81 persen ke level 3.320 pada perdagangan Rabu, 3 Maret 2021.

Menanggapi ini, BEI mengaku tengah melakukan kajian terhadap berbagai informasi terkait BNBA. "Terkait dengan saham BNBA yang sedang disuspensi, kami sedang telaah semua informasi terkait dan transaksi yang terjadi di pasar," ujar Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Kristian Manullang kepada awak media, Senin (15/3/2021).

Suspensi ini bukanlah kali pertama bagi BNBA. Sebelumnya, pada 18 Februari 2021, saham BNBA juga sempat digembok oleh Bursa, dan dibuka kembali pada hari berikutnya. Tak lama berselang, BEI kembali melakukan suspensi saham BNBA pada 22 Februari 2021 hingga 25 Februari 2021.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak Saham BNBA

IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berdasarkan data RTI, saham BNBA naik 778,31 persen sepanjang 2021. Saham BNBA ditutup di posisi Rp 3.320 per saham. Pada 2021, saham BNBA sempat berada di level tertinggi Rp 3.320 dan terendah Rp 376 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 161.375 kali dengan nilai transaksi Rp 1,5 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya