Liputan6.com, Jakarta - Memperkuat komitmennya sebagai perusahaan ilmu pengetahuan global, 3M resmi menyalurkan investasi hingga USD 1 miliar untuk 20 tahun ke depan.
Hal ini dilakukan sebagai langkah mempercepat pencapaian target baru di bidang lingkungan, yakni pencapaian netralitas karbon pada 2050, mengurangi penggunaan air hingga 25 persen di setiap fasilitas, dan mengembalikan kualitas air setelah digunakan dalam kegiatan manufaktur.
"Seraya terus mengembangkan 3M, kami akan memimpin dalam pengelolaan lingkungan, kesetaraan dan keadilan sosial, serta tata kelola perusahaan,” kata CEO 3M, Mike Roman.
Advertisement
Baca Juga
Ia juga menambahkan, 3M saat ini mengambil tindakan untuk membelokkan kurva emisi karbon dan penggunaan air, serta meningkatkan kualitas air.
Investasi berkelanjutan yang dilakukan perusahaan ini tidak hanya berdampak pada peningkatkan efisiensi, namun juga mendorong pertumbuhan perusahaan.
Upaya ini akan diimplementasikan pada seluruh area operasional 3M di seluruh dunia, termasuk di Indonesia yang memiliki kenaikan nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nasional (IKLH) 3,72 poin pada 2020.
Peningkatan ini terjadi karena adanya peningkatan kualitas air dan udara. Penghitungan IKLH Nasional 2020 memperhitungkan pengukuran indeks kualitas air, udara, air tanah dan laut, ekosistem gambut dan kualitas air laut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Komitmen 3M
Komitmen 3M terhadap lingkungan diharapkan dapat mendukung pemerintah Indonesia untuk mencapai hasil nyata menuju target yang berkelanjutan dengan menniadakan emisi karbon secara bertahap, mengurangi penggunaan air, serta mengembalikan kualitas air yang lebih baik kepada lingkungan dan masyarakat.
Melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, 3M berharap dapat mengurangi emisi karbon hingga 50 persen pada 2030, 80 persen pada 2040 dan 100 persen karbon netral dalam kegiatan operasional pada 2050.
"Sejak tahun 2000, seraya terus mengembangkan perusahaan, kami secara signifikan telah mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menerapkan penggunaan energi listrik terbarukan secara penuh pada kantor pusat global kami,” ujar Roman.
Advertisement