Harga Melonjak, Bos Perusahaan Dompet Kripto Ini Enggan Pegang Dogecoin

Popularitas dan keandalan tidak selalu berjalan seiring, dan banyak yang telah memperingatkan tentang potensi gelembung dogecoin.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 17 Apr 2021, 13:57 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2021, 06:59 WIB
Dogecoin. Unsplash/ Clay Banks
Dogecoin. Unsplash/ Clay Banks

Liputan6.com, Jakarta - Harga Dogecoin naik lebih dari 400 persen pada pekan ini. Mata uang digital yang bermula dari candaan ini sentuh 40 sen untuk pertama kali pada Jumat, 16 April 2021.

Permintaan mata uang digital yang terinspirasi oleh meme popular yang menampilkan seekor anjing Shiba Inu ini telah sering dipuji di Twitter oleh CEO Tesla Elon Musk. Permintaan sangat tinggi bahkan membuat Robinhood tidak dapat memenuhi permintaan pembelian.

Namun, popularitas dan keandalan tidak selalu berjalan seiring, dan banyak yang telah memperingatkan tentang potensi gelembung dogecoin.

"Dugaan saya bahwa reli tidak akan bertahan, terutama untuk sesuatu seperti dogecoin yang tidak pernah dimaksudkan sebagai sistem pembayaran dan penyimpanan nilai," ujar COO BRD Adam Zadikoff dilansir dari CNBC, Sabtu (17/4/2021).

Ia menambahkan, seseorang dapat menghasilkan uang dengan cepat jika mengatur waktu dengan benar, tetapi pengaturan waktu pasar adalah hal yang buruk untuk dilakukan. “Tidak bekerja,” ujar dia.

Banyak pemula mata uang kripto tidak memahani perbedaan antara mengapa harga bitcoin dan dogecoin naik. Meski pun bitcoin memiliki insentif ekonomi yang dibangun agar penambang dapat terus membuat bitcoin baru dan ada batasan 21 juta bitcoin yang akan pernah ada. Dogecoin tidak memiliki infrastruktur seperti itu. Sebaliknya hal itu dipicu oleh kegembiraan di Twitter dan utas Reddit.

"Anda melihat kekuatan di media sosial untuk menggerakkan orang melakukan sesuatu secara massal,” ujar Zadikoff.

 

Didorong Cuitan Elon Musk

Elon Musk.  (Britta Pedersen / POOL / AFP)
Elon Musk. (Britta Pedersen / POOL / AFP)

Ia menambahkan, cuitan Musk di Twitter tentang mata uang digital kemungkinan telah mendorong investor untuk melakukannya.  "Ini adalah hal cepat yang sedang dilakukan orang-orang saat ini,” ujar dia.

Zadikoff prediksi kegembiraan di sekitar altcoin yang hingga saat ini bernilai kurang dari sat usen akan menyebabkan banyak pendatang terlambat melakukan investasi.

"Sangat menyenangkan jika memiliki pendapatan yang dapat digunakan dan bermain-main, dan bersenang-senang dengannya,” kata dia.

Namun, Zadikoff tidak akan pernah investasikan uang apa pun ke dalam dogecoin. Ia tidak ingin kehilangan dana sepenuhnya. “Bahayanya adalah Anda orang yang terakhir memegang “itu,” kata dia.

Zadikoff masih pro uang kritp. Alih-alih dogecoin, dia merekomendasikan agar investor yang tidak memiliki banyak kehilangan uang untuk tempatkan dana di bitcoin dan Ethereum meski alami volatilitas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya