Liputan6.com, Jakarta - Turki resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional pada Jumat (23/4/2021), terhadap pendiri platform pertukaran mata uang kripto Thodex, Faruk Fatih Ozer.
Seperti dilansir Yahoo Finance, Ozer diketahui melarikan diri dengan aset investor senilai USD 2 miliar atau sekitar Rp 29,05 triliun (asumsi kurs Rp 14.525 per dolar Amerika Serikat). Polisi juga menahan 62 orang yang terlibat dengan hal ini.
"Tuduhan penipuan dengan menggunakan sistem informasi, bank atau lembaga kredit sebagai alat dan mendirikan organisasi kriminal," kata laporan kantor berita Anadolu.
Advertisement
Pejabat keamanan Turki juga telah merilis foto Ozer, Kamis, 22 April 2021. Foto tersebut diambil saat pengusaha tersebut melalui pemeriksaan paspor di bandara Istanbul. Meski demikian, perjalanan yang dituju masih dirahasiakan.
Sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya menyebut, pria berusia 27 tahun tersebut telah berada di Albania sejak Selasa, 20 April 2021.
Kementerian Kehakiman juga telah memulai proses hukum untuk melakukan penangkapan dan ekstradisi dari ibu kota Albania. Menteri Dalam Negeri, Suleyman Soylu juga telah berbicara melalui sambungan telepon dengan mitranya dari Albania.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Menangguhkan Perdagangan
Bursa Thodex resmi menangguhkan perdagangan setelah memposting pesan misterius pada Rabu, 21 April 2021. Pesan tersebut mengatakan, perlu lima hari untuk menangani investasi.
Laporan media setempat juga menyebut, perusahaan jual beli mata uang kripto tersebut telah ditutup sementara karena nilai penipuan mencapai USD 2 miliar dari 391.000 investor.
Advertisement