Liputan6.com, Jakarta - Penulis kenamaan tanah air, Dewi Lestari atau akrab disapa Dee, blak-blakan soal strategi investasinya. Bagi Dee, investasi bukan hanya berkaitan masalah finansial. Sebagai penulis, Dee mengatakan karyanya juga merupakan investasi yang harus dikelola.
"Menulis adalah skill yang harus dipelajari seumur hidup,” kata Dewl Lestari dalam diskusi virtual, Senin (21/6/2021).
Hingga saat ini, Dee mengaku masih mengikuti kursus menulis. Hal itu lantaran ia ingin terus meningkatkan kualitasnya sebagai penulis.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Dee, seseorang yang terlalu dekat dekat dengan pekerjaan yang ditekuni cenderung sulit untuk melakukan penilaian secara objektif. Dalam hal ini, melalui kursus, Dee mencoba mengevaluasi karyanya.
"Itu adalah investasi untuk memperbaiki kualitas saya sebagai penulis," kata dia.
Pada saat bersamaan, Dee kian menyadari pentingnya investasi secara finansial, sebagai penyeimbang investasinya sebagai penulis.
Dee mengakui, ia mulanya bukan orang yang melek investasi. Dee mengatakan, ia hanya menyisihkan pendapatannya dalam bentuk tabungan dan deposito. Namun akhirnya ia tercerahkan, bahwa diversifikasi investasi menjadi penting untuk masa mendatang.
"Saya orang yang agak telat melek perihal finansial. Sekitar lima tahun lalu saya sangat konvensional. Baru setelah kenal sama financial planner dijelaskan. Mulailah melek sama reksa dana,” kata Dee.
Selain reksa dana, rupanya Dee juga melirik investasi di Surat Berharga Negara (SBN), seperti Surat Utang Negara (SUN) seri Obligasi Negara Ritel (ORI) dan seri Fixed Rate (FR).
"Saya sempat ikut ORI juga, FR. Jadi yang tadinya enggak melek sama sekali, mulai mencoba," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tujuan Investasi
Dee menambahkan, penghasilannya dari royalti sebagai penulis, menjadi investasi yang kelak akan menghidupi anak cucunya. Namun, Dee juga menekankan perlunya pengelolaan yang baik agar investasi tidak tergerus inflasi.
"Ini adalah satu investasi yang jangan sampai dilewatkan. Se-idealis apapun Anda, jangan sampai lewatkan bagaimana cara berinvestasi. Karena ini adalah ilmu untuk survival,” kata dia.
"Karena bagaimanapun, kita enggak akan terlepas dari situasi ekonomi makro,” Dee menambahkan.
Advertisement