Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan, penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) PT Bukalapak.com (BUKA) kebanjiran investor.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi mengatakan, tercatat sekitar 96 ribu investor berpartisipasi dalam IPO Bukalapak.
Baca Juga
"PT Bukalapak.com Tbk merupakan perusahaan tercatat yang mampu menarik investor paling banyak.Tercatat sekitar 96 ribu investor berpartisipasi pada pelaksanaan public offering Perseroan," kata Inarno dalam Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham BUKA, Jumat (6/8/2021).
Advertisement
Pencatatan perdana saham ini menoreh sejarah. Sebab, Perseroan merupakan perusahaan unicorn pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan bahkan di Bursa kawasan Asia Tenggara.
Sebagaimana diketahui, dari 12 perusahaan yang setidaknya berstatus unicorn di Asean, setengahnya berasal dari Indonesia. Membuat Indonesia menjadi penghasil unicorn terbanyak di ASEAN.
Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi besar menghasilkan unicorn baru. Terdapat 27 perusahaan startup dengan status centaur.
"Dengan adanya IPO PT Bukalapak Tbk, kami berharap dapat memberikan inspirasi bagi pemilik dan manajemen perusahaan-perusahaan termasuk unicorn, centaur, dan tech startup lainnya untuk terus berikan karya terbaik bagi negeri ini dengan menjadikan BEI sebagai house of growth bagi perkembangan bisnis perusahan," kata Inarno.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
BEI Harap Perkaya Pilihan Investasi
Selanjutnya, Bursa berharap perseroan dapat merealisasikan rencana ke depan dengan dana yang telah dihimpun. Perseroan juga diharapkan dapat menghasilkan pertumbuhan yang menarik, menerapkan prinsip tata kelola dalam menjalankan kegiatan usaha, dan mematuhi seluruh peraturan pasar modal yang berlaku.
"Bursa akan dukung Perseroan untuk jadi perusahaan tercatat yang bertumbuh dan berikan nilai dan manfaat yang optimal bagi para shareholders dan juga stakeholders,"
"Dengan tercatatnya saham BUKA kami harap dapat memperkaya pilihan investasi bagi investor di pasar modal Indonesia,” pungkas Inarno.
Advertisement