Liputan6.com, Jakarta - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengungkapkan total investasi untuk proyek Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik saat ini telah mencapai Rp 8,4 triliun.
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan AKR Corporindo, Suresh Vembu mengatakan, investasi tersebut sebagian besar dari ekuitas dan kontribusi pemegang saham.
"Sampai sekarang sudah diinvest 8,4 triliun di proyek ini tanpa ada pinjaman. Semuanya dari internal cash dan shareholder contribution,” ungkapnya dalam webinar Samuel Sekuritas, Kamis (17/2/2022).
Advertisement
Kawasan JIIPE gresik terdiri dari kawasan industri seluas 1.762 ha. Di mana 1.300 ha sudah diakuisisi. Dari 1.300 ha lahan yang sudah diakuisisi, 300 ha sudah terjual atau tersewa. Sisanya masih ada 1000 ha, di mana 340 ha-nya siap jual. Selain kawasan industri, terdapat kawasan pelabuhan 400 ha, dan kawasan perumahan 800 ha.
Baca Juga
"Secara kumulatif, penjualan tanah sejak 2015 hingga 2021 tercatat sebesar Rp 2,1 triliun," kata Suresh.
Suresh menambahkan, JIIPE memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan laba pada 2021 dengan beberapa perkembangan yang signifikan.
Ia bahkan optimistis kontribusi pendapatan dari JIIPE bisa mencapai lebih dari Rp 1 triliun pada 2022, tumbuh dua kali lipat dibandingkan target pendapatan dari JIIPE di 2021 sebesar Rp 530-550 miliar.
"Kontribusi dari JIIPE sudah mulai terlihat di laporan keuangan AKR, hampir 20 persen dari gross profit AKR berasal dari JIIPE," ujar Suresh.
Hingga 2024, perseroan memasang estimasi CAGR laba bruto 13–17 persen. JIIPE akan berkontribusi lebih dari 30 persen pada 2024.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham AKRA
Pada penutupan perdagangan Kamis, 17 Februari 2022, saham AKRA naik 0,69 persen ke posisi Rp 730 per saham. Saham AKRA dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 735 per saham.
Saham AKRA berada di level tertinggi Rp 735 dan terendah Rp 715 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.893 kali dengan volume perdagangan 470.848. Nilai transaksi Rp 34,2 miliar.
Advertisement