Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian perdagangan sementara (suspensi) saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) pada Kamis (24/2/2022).
Mengutip keterbukaan informasi BEI, pembukaan suspensi saham BCAP dilakukan di pasar regular dan pasar tunai mulai perdagangan sesi I pada Kamis pekan ini.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) pada perdagangan Jumat, 18 Februari 2022.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip keterbukaan informasi, BEI memandang perlu untuk suspensi saham BCAP di pasar regular dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan 18 Februari 2022 hingga pengumuman bursa lebih lanjut.
"Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy.
Sebelum suspensi, saham BCAP naik 20,47 persen ke posisi Rp 306 per saham pada perdagangan Kamis, 17 Februari 2022. Saham BCAP berada di level tertinggi Rp 314 dan terendah Rp 244 per saham.
Total volume perdagangan 1.016.576.500 saham dengan nilai transaksi Rp 285,2 miliar. Total frekuensi perdagangan 44.922 kali. Pada pekan ini tepatnya 14-17 Februari 2022, saham BCAP sudah menguat 42,99 persen.
Sepanjang 2022, saham BCAP sudah naik 393,55 persen ke posisi Rp 306 per saham. Saham BCAP berada di level tertinggi Rp 314 dan terendah Rp 50 per saham. Total volume perdagangan 17.743.554.999 saham dengan nilai transaksi Rp 2,8 triliun. Total frekuensi perdagangan 619.973 kali.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
IHSG Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Masa di 6.920
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan saham Rabu, 23 Februari 2022. Hal itu juga ditopang oleh aksi beli saham oleh investor asing.
Pada penutupan perdagangan, IHSG melonjak 0,85 persen ke posisi 6.920,05. Indeks LQ45 menguat 1,17 persen ke posisi 985,08. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada Rabu pekan ini, IHSG sentuh posisi tertinggi 6.920,05 dan terendah 6.873,81. Sebanyak 251 saham menguat sehingga angkat IHSG. 275 saham melemah dan 161 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.574.330 kali dengan volume perdagangan 23 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 13,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 919,36 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.323. Sebagian besar sektor saham menguat.
Penguatan indeks sektor saham dipimpin oleh indeks sektor saham IDXinfrastruktur 2,05 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno melonjak 1,82 persen dan indeks sektor saham IDXenergy mendaki 1,19 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 0,42 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal susut 0,29 persen dan indeks sektor saham IDXbasic merosot 0,04 persen.
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG menguat di tengah isu geopolitik dari Rusia dan Ukraina.
Pergerakan IHSG juga berjalan seiring pergerakan bursa saham Asia. Dari sisi dalam negeri, terdapat aliran dana investor asing Rp 966 miliar. Herditya menuturkan, aksi beli investor asing ini seiring stabilitas dan fundamental ekonomi Indonesia yang cenderung membaik.
“Dari dalam negeri sebenarnya sentimen agak sepi, lebih cenderung ke stabilitas ekonomi Indonesia yang cenderung membaik,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menuturkan, sentimen di bursa saham masih berkutat dari perkembangan tensi geopolitik Rusia dan Ukraina. “Ditambah dari the Fed meski nampaknya the Fed agak sedikit tidak agresif untuk menaikkan suku bunga pada Maret,” kata dia.
Advertisement