Harga Melambung, BEI Gembok Sementara Perdagangan Saham BCAP

Bursa Efek Indonesia (BEI) suspensi saham BCAP di pasar reguler dan tunai pada Jumat, 18 Februari 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Feb 2022, 12:25 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2022, 12:25 WIB
IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) pada perdagangan Jumat (18/2/2022).

Mengutip keterbukaan informasi, BEI memandang perlu untuk suspensi saham BCAP di pasar regular dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan 18 Februari 2022 hingga pengumuman bursa lebih lanjut.

“Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy.

Sebelum suspensi, saham BCAP naik 20,47 persen ke posisi Rp 306 per saham pada perdagangan Kamis, 17 Februari 2022. Saham BCAP berada di level tertinggi Rp 314 dan terendah Rp 244 per saham. Total volume perdagangan 1.016.576.500 saham dengan nilai transaksi Rp 285,2 miliar. Total frekuensi perdagangan 44.922 kali. Pada pekan ini tepatnya 14-17 Februari 2022, saham BCAP sudah menguat 42,99 persen.

Sepanjang 2022, saham BCAP sudah naik 393,55 persen ke posisi Rp 306 per saham. Saham BCAP berada di level tertinggi Rp 314 dan terendah Rp 50 per saham. Total volume perdagangan 17.743.554.999 saham dengan nilai transaksi Rp 2,8 triliun. Total frekuensi perdagangan 619.973 kali.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

BCAP Konsolidasikan Produk Digital

Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) akan menyatukan produk-produk digital intinya antara lain MotionBanking (MB), MotionPay (MP), Motion Trade (MT), dan Flash Mobile menjadi satu kesatuan PT Motion Digital Technology (MDT) dengan merek Motion Digital.

Latar belakang utama konsolidasi ini untuk menciptakan sinergi yang maksimal antara Motion Banking, MotionPay, Motion Trade, dan Flash Mobile. Direktur Utama PT MNC Kapital Indonesia Tbk, Wito Mailoa menuturkan, dengan integrasi dan sinergi ini akan fokus ke aplikasi berbasis transaksi.

Dalam materi paparan disebutkan, dengan integrasi dan sinergi ini akan mampu menarik lebih banyak investor termasuk private equity, hedge fund, investor start-up dan lembaga keuangan lainnya.

Wito menuturkan, konsolidasi ini untuk pengembangan aplikasi lebih baik, kemudian memaksimalkan sinergi MNC media dan digital untuk meningkatkan transaksi dan pengguna.

Selain itu, ia mengatakan, minat investor untuk investasi di perusahaan financial technology sangat tinggi unlisted. Sebagian besar mayoritas mempunyai exit plan melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

"Kami meyakini ciptakan konsolidasi motion banking, motion trade di bawah satu entitas. Satu sinergi akan lebih banyak menarik investor, private equity, startup dan lembaga keuangannya. Sinergi ini paling diminati target investor," ujar dia saat paparan publik insidentil, Selasa, 15 Februari 2022.

Wito menuturkan, saat ini memang sedang menjajaki investor strategis. Akan tetapi, pihaknya belum dapat menjelaskan lebih detil. "Benar sedang penjajakan investor strategis, kami belum dapat ungkapkan pihaknya," kata dia.

Dengan mengumpulkan semua layanan keuangan digital berbasis transaksi di bawah satu entitas, Motion Digital membantu masyarakat memperoleh keuntungan maksimal mulai dari transaksi sehari-hari, pembiayaan digital, hingga wealth management untuk masa depan yang memungkinkan pelanggan mengelola kebutuhan keuangannya.

MotionBanking akan mengintegrasikan QRIS dari MotionPay sehingga pengguna MotionBanking dapat bertransaksi di merchant offline menggunakan QRIS.MNC Bank juga dalam proses mendapatkan persetujuan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk mengelola rekening dana nasabah sehingga pengguna MotionBanking dapat membuka rekening MotionTrade secara seamless dan sebaliknya.

Aplikasi-aplikasi di bawah MotionDigital akan terintekoneksi satu sama lain dengan sistem akses satu pengguna atau sering disebut single sign-on, e-KYC yang terhubung, dan juga cross wallet untuk kenyamanan bertransaksi. Flash Mobile akan memproses semua transaksi yang disebutkan di atas untuk memastikan eksekusi real-time.

Motion Digital juga akan memaksimalkan sinergi dengan MNC Media dan MNC Digital untuk menarik pengguna Motion Digital dengan berkolaborasi dengan e-commerce dan fintech sehingga dapat meningkatkan jumlah transaksi serta angka pengguna Motion Digital dengan cepat.Adapun konsolidasi produk digital PT MNC Kapital Indonesia Tbk masih dalam proses dan diharapkan segera rampung.

"Tentu akan cepat dirampungkan, ada proses dilalui terkait perbankan, capital market, melakukan proses, secepatnya akan segera rampung," tutur dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya