Sederet Manfaat Smart Hospital yang Digagas EMC Healthcare

EMC Healthcare kini tengah garap transformasi digital untuk enam rumah sakit yang dinaunginya.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 24 Feb 2022, 21:03 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2022, 21:03 WIB
Ilustrasi Rumah Sakit
Ilustrasi Rumah Sakit (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - EMC Healthcare berencana mengembangkan operasional perseroan dengan melibatkan teknologi digital. Secara garis besar, transformasi digital dapat diartikan sebagai sebuah proses adaptasi dari praktik bisnis eksisting, ke metode digital untuk tingkatkan efisiensi yang menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis.

Sementara itu, EMC Healthcare kini tengah garap transformasi digital untuk enam rumah sakit yang dinaunginya.

Direktur IT EMC Healthcare, Wildan A. Djohany menerangkan, smart hospital adalah konsep rumah sakit yang berfokus pada optimalisasi pelayanan pasien dengan memanfaatkan sistem IT berbasis internet serta mendukung konektivitas perawatan medis dan non medis.

Sebagai gambaran, Wildan mengatakan pasien yang berada di ruang rawat inap sebuah smart hospital, bisa mengatur sendiri suhu udara ruangan, pencahayaan lampu, memilih kanal tv, dan mendapat info billing rumah sakit yang bersangkutan secara real time melalui tablet komputer yang disediakan rumah sakit.

"Tanda-tanda vital pasien seperti suhu dan tekanan darah juga bisa langsung dikirimkan ke sistem informasi rumah sakit secara," imbuhnya, saat acara webinar Transformasi Digital Menuju Smart Hospital, Kamis (24/2/2022).

Wildan mengungkapkan, EMC Healthcare memiliki cita-cita agar rumah sakit yang dinaunginya menjadi rumah sakit pilihan utama masyarakat. Sehubungan dengan itu, EMC Healthcare menyesuaikan dari sisi IT. Yakni dengan implementasi digitalisasi yang berorientasi pada pengalaman dan keselamatan pasien.

"Kami melakukan digitalisasi di semua lini dengan tujuan untuk meningkatkan keselamatan pasien dan yang kedua meningkatkan efisiensi operasional RS. Dan tentunya juga kami ingin agar kinerja keuangan perusahaan tetap terus meningkat,” kata Wildan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Manfaat Pengembangan Digitalisasi

Dalam kesempatan yang sama, Praktisi Teknologi Informatika, IR Tony Seno menyebutkan, ada sejumlah manfaat dari pengembangan digitalisasi dalam ekosistem rumah sakit.

Ia menilai, rumah sakit di masa depan dituntut untuk bersaing dengan inovasi digital. Tony menuturkan, rumah sakit yang serba digital dan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artifisial inteligent/AI), dapat digunakan dokter untuk membantu meningkatkan diagnosa, dengan memberikan semua informasi yang relevan terhadap kondisi pasien.

"Jadi dengan adanya konsep rumah sakit pintar seperti ini, ada pasien datang ke rumah sakit dia baru bilang bahwa kenapa ya dokter jantung Saya suka berdebar, dokter itu sudah langsung tahu,"

"Hal seperti ini memanfaatkan artificial untuk mengurangi tugas-tugas klinis dan juga akurasinya akan semakin meningkat," ia menambahkan.

Selain itu, juga ada teknologi otomasi yang tidak lagi memerlukan pengisian form yang cukup memakan waktu. Tak hanya itu, Tony mengatakan smart hospital juga menerapkan internet of medical thing yang memungkinkan pengawasan kondisi vital pasien selama 24 jam, di manapun. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya