Strategi Unilever Indonesia Hadapi Tantangan di 2022

Dalam menjaga strategi pasar, Unilever Indonesia bakal tetap menjaga pasar segmen kelas menengah.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 15 Jun 2022, 18:15 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2022, 18:15 WIB
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Unilever Indonesia Tbkyang digelar di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Rabu (15/6/2022).
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Unilever Indonesia Tbkyang digelar di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Rabu (15/6/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Pasca-terjangan pandemi Covid-19 selama dua tahun, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menyusun strategi penjualan perseroan di 2022. Modal awal di kuartal pertama tahun ini, dinilai menjadi pondasi baik mengarungi 2022.

“Perseroan berhasil mengawali tahun 2022 dengan kuat. Pendorong pertumbuhan di kuartal 1 2022 adalah penguatan fundamental bisnis yang berfokus pada tiga pilar, yaitu meningkatkan investasi serta kekuatan di kategori dan brand-brand kunci sekaligus meningkatkan inovasi, memperkuat pondasi di DistributiveTrade; dan membangun kekuatan di channel Modern Trade dan channel masa depan (e-Commerce)," tutur Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk, dalam Paparan Publik RUPST 2021, di ICE BSD, Kabupaten Tangerang.

Hal ini juga didukung oleh pulihnya perekonomian Indonesia dan kembalinya mobilitas masyarakat yang mendorong peningkatan daya beli konsumen. Menurutnya, sektor e-Commerce juga menyumbang 5 persen dari total penjualan keseluruhan produk Unilever Indonesia.

Meski begitu, Unilever Indonesia bakal fokus dalam empat hal di tahun ini. Pertama, melanjutkan momentum pertumbuhan dan menghasilkan pertumbuhan yang kompetitif. Lalu, berinvestasi untuk pertumbuhan dengan terus mengelola tekanan inflasi.

Termasuk di dalamnya, efisiensi di segala lini perusahaan. Ketiga, mempertahankan disiplin biaya dan penghematan.

Sementara, dalam menjaga strategi pasar, Unilever Indonesia bakal tetap menjaga pasar segmen kelas menengah. Dimana, segmen ini di Indonesia menjadi mayoritas. Namun tetap, mengakses segmen bawah dan juga atas.

"Oleh sebab itu, pada produk dengan kemasan ekonomis dengan harga Rp 500, Rp 1.000, Rp 2.000, dan Rp 5.000, tetap akan kami pertahankan. Tentu dengan menggali lagi kesempatan yang lain," ujar Ira.

Tak kalah penting, Unilever Indonesia juga melakukan premiumisasi produk. Langksah ini dimaksud untuk memproteksi margin. Jadi akan mixed dan memberikan dampak positif pada margin perseroan. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Unilever Indonesia Tebar Dividen Rp 84 per Saham

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Unilever Indonesia Tbkyang digelar di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Rabu (15/6/2022).
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Unilever Indonesia Tbkyang digelar di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Rabu (15/6/2022).

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menyebar dividen total Rp 84 per lembar sahamnya dari laba bersih 2021. Hal tersebut diungkap dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Unilever Indonesia yang digelar di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Rabu (15/6/2022).

"Penetapan penggunaan laba perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 di mana kami akan membagikan dividen final sebesar Rp 84 per lembar saham,” ujar Presiden Direktur Univeler Indonesia Ira Noviarti dalam paparan publik perseroan, Rabu (15/6/2022).

Menurutnya, total, hampir 100 persen dari laba bersih atau sekitar 99 persen yang dibagikan.

Setelah dua tahun menghadapi berbagai tantangan selama pandemi Covid-19, Unilever Indonesia menyampaikan hasil kinerja keuangan kuartal 1 2022 (tidak diaudit) dengan berhasil mencetak penjualan bersih sebesar Rp 10,8 triliun. Dimana penjualan domestik bertumbuh sebesar 5,8 persen year on year atau 13,9 persen quarter on quarter.

"Perseroan juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 2 triliun atau bertumbuh sebesar 19,0 persen year on year, termasuk penyesuaian satu kali atas Central Service Fee 2021, di luar penyesuaian tersebut laba bersih bertumbuh sebesar 4,8 persen," ungkap Ira.

 

Pergantian Komisaris

Sementara, sebagai upaya penguatan organisasi, Unilever Indonesia juga mengukuhkan jajaran kepemimpinan senior, dengan mengangkat sejumlah direktur yang telah disahkan dalam RUPST hari ini.

Jajaran direksi Perseroan yang baru diangkat adalah Amaryllis Esti Wijono sebagai direktur kategori Nutrition. Anindya Garini Hira Murti Triadi sebagai direktur kategori Ice Cream, Sandeep Kohli sebagai Direktur kategori Beauty & Wellbeing.

Shiv Sahgal sebagai Direktur kategori Home Care, Vivek Agarwal sebagai Direktur keuangan. Jajaran direksi yang baru merupakan eksekutif-eksekutif berpengalaman luas di bidangnya, dan telahmencetak sederet pencapaian dalam berbagai posisi seniorselama berkarir, bukan hanya di Indonesia.

Infografis Laju Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Produk Domestik Bruto 2019-2021. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Laju Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Produk Domestik Bruto 2019-2021. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya