Mantap Rombak Bisnis, Bagaimana Prospek Saham UNVR?

Saham Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tampak berada di zona hijau pada perdagangan Selasa, 18 Februari 2025. UNVR naik 0,35% ke posisi 1.445 pada penutupan sesi I.

oleh Pipit Ika Ramadhani Diperbarui 18 Feb 2025, 18:00 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2025, 18:00 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Saham Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tampak berada di zona hijau pada perdagangan Selasa, 18 Februari 2025. UNVR naik 0,35% ke posisi 1.445 pada penutupan sesi I. Dalam sepekan, UNVR naik 2,85% meski masih terkoreksi 23,34% sejak awal tahun (year to date/YTD).

Belum lama ini, Unilever merilis kinerja tahun buku 2024. UNVR mencatatkan laba bersih sebesar Rp 359 miliar pada kuartal IV 2024 saja, turun 41% yoy. Analis melihat kinerja ini bahkan lebih rendah dibandingkan laba bersih pada kuartal IV 2023 ketika sentimen boikot sedang berada di puncaknya. Hasil ini membuat laba bersih UNVR untuk tahun buku 2024 hanya mencapai Rp 3,4 triliun, turun 30% yoy, di bawah ekspektasi karena hanya memenuhi 90% estimasi tahun buku 2024 konsensus.

"Program pembenahan yang sedang dilakukan perseroan masih menjadi faktor utama yang menekan kinerja secara signifikan dalam jangka pendek. Penjualan terdampak dari keputusan mengurangi stok di level distributor, sementara profitabilitas atau margin anjlok akibat biaya transformasi," ulas Investment Analyst Lead Stockbit, Edi Chandren dalam risetya, dikutip Selasa (18/2/2025).

Margin laba kotor masih berkutat di level yang rendah sekitar 45% pada dua kuartal terakhir dibandingkan sebelumnya dalam kondisi normal di kisaran 49–50% akibat penurunan penjualan dan biaya transformasi. Spesifik pada kuartal IV 2024 saja, perusahaan juga membukukan biaya one–off terkait pengurangan karyawan.

Alhasil, beban operasional salary melonjak. Baik pada kategori ‘Selling & Marketing’ yang naik sebesar 110% yoy atau naik 67% dibanding kuartal III 2024, maupun kategori ‘General & Administrative’ yang naik 55% yoy atau naik. 170% dari kuartal sebelumnya.

Prospek Saham UNVR

"Kami melihat ekspektasi bahwa kinerja terburuk telah terlewati pada kuartal IV 2024 dan ke depannya akan membaik sebagai hal yang direspons positif oleh market," kata Edi.

Manajemen UNVR mengekspektasikan bahwa program pembenahan masih akan berlangsung pada semester I 2025, sehingga kinerja perseroan masih akan terbebani meski dengan dampak tidak sebesar yang dirasakan pada kuartal IV 2024. Hasil positif dari pembenahan ini diharapkan mulai akan terlihat pada paruh kedua 2025.

"Progres dari program pembenahan ini menjadi hal yang perlu dicermati dan dipantau oleh investor, mengingat akan menjadi faktor kunci yang menentukan pemulihan harga saham UNVR, menurut kami," pungkas Edi.

 

Manuver Bisnis UNVR

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

“Sepanjang tahun 2024, kami mengambil tindakan yang tegas dan berani untuk menangani masalah- masalah utama dengan semaksimal mungkin. Meskipun berbagai upaya tersebut berdampak pada kinerja jangka pendek, namun langkah-langkah ini berhasil memperkuat fundamental bisnis kami," kata Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap.

Menurut Benjie Yap, berbagai tindakan untuk me-reset (menata ulang) bisnis yang dilakukan perseroan akan meringankan biaya dan mendorong pertumbuhan. "Kami mulai melihat progres dan kami percaya upaya-upaya ini akan membangun landasan yang lebih kuat untuk pertumbuhan jangka panjang," imbuh dia.

Prioritas utama UNVR meliputi penajaman fokus pada area-area dengan potensi tinggi. Menyelaraskan organisasi seraya membangun talenta yang kuat dan mumpuni di bidangnya. Mempertajam keunggulan merek. Serta terus meningkatkan efisiensi dan pelaksanaan operasional.

"Dengan memastikan implementasi strategi yang efektif dan memberikan hasil yang terukur, kami memposisikan bisnis kami untuk kesuksesan jangka panjang. Dengan perencanaan yang matang dan upaya yang terarah, kami yakin bahwa Perseroan dapat menghadapi tantangan dan membangun masa depan yang lebih kuat," kata Benjie Yap.

 

Langkah ke Depan untuk 2025

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Perseroan tetap berkomitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang dan berkelanjutan dibandingkan dengan kinerja jangka pendek, dan akan terus mengambil tindakan tegas untuk mengatasi berbagai masalah operasional. Melanjutkan kemajuan yang telah dicapai pada 2024, Perseroan akan melanjutkan transformasi Go-To-Market di 2025 termasuk memperluas jangkauan distribusi langsung dan tidak langsung, serta memastikan eksekusi yang mulus di pasar.

Peningkatan marjin laba kotor melalui efisiensi operasional dan peningkatan volume. Membangun brand dan portofolio yang lebih kuat dan terus berinvestasi di balik brand untuk memastikan seluruh brand tetap kompetitif dan relevan.

"Karena upaya-upaya tersebut akan memberikan fondasi yang lebih kuat untuk pertumbuhan jangka panjang, Perseroan mengantisipasi akan melihat manfaat dari tindakan reset tersebut pada paruh kedua tahun 2025," tutup Benjie Yap.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya