Bukalapak Andil Kurangi Sampah Makanan Lewat Program More Sustainability Actions, Less Waste

Sebagai pembuka kolaborasi ini, Bukalapak menyumbangkan lebih dari 1 ton produk makanan berupa makanan dan minuman instan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 29 Sep 2022, 16:38 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2022, 16:38 WIB
Bukalapak meresmikan partisipasinya di dalam program More Sustainability Actions, Less Waste melalui penyerahan secara simbolis produk makanan Mitra Bukalapak (Foto: Bukalapak)
Bukalapak meresmikan partisipasinya di dalam program More Sustainability Actions, Less Waste melalui penyerahan secara simbolis produk makanan Mitra Bukalapak (Foto: Bukalapak)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berpartisipasi dalam program More Sustainability Actions, Less Waste yang dijalankan oleh Bank DBS Indonesia bersama dengan Bananas, Blibli, FOI, Kebun Kumara, Surplus Indonesia, dan Waste4Change.

Program ini merupakan bagian dari gerakan #MakanTanpaSisa yang telah dijalankan oleh Bank DBS Indonesia sejak 2020, bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengurangi limbah makanan di Indonesia.

Sebagai pembuka kolaborasi ini, Bukalapak menyumbangkan lebih dari 1 ton produk makanan berupa makanan dan minuman instan yang akan disalurkan oleh Yayasan Surplus Peduli Pangan, yayasan yang diinisiasi oleh PT Ekonomi Sirkular Indonesia (Surplus Indonesia).

"Bentuk partisipasi Bukalapak di dalam program ini adalah secara berkala mendonasikan sejumlah produk makanan berlebih dari gudang Mitra Bukalapak ke Yayasan Surplus Peduli Pangan," ujar VP of Mitra FMCG & Fresh Bukalapak Caesario Parlindungan dalam keterangan resmi, Kamis (29/9/2022).

Pada kolaborasi ini, Bukalapak menyumbangkan 1 ton produk makanan dalam kemasan atau setara pencegahan 1,43 ton CO2e total emisi yang berpotensi dihasilkan jika total produk tersebut berakhir menjadi sampah makanan. Jenis produk yang didonasikan adalah minuman berbasis susu, mie instan, dan beberapa jenis makanan ringan.

“Produk-produk itu akan disalurkan oleh Yayasan Surplus Peduli Pangan kepada lebih dari 250 penerima di beberapa lokasi sekitar Jakarta. Produk makanan yang sudah tidak layak konsumsi juga akan diolah menjadi elemen yang berguna untuk pelestarian lingkungan," tutur Caesario.

 

 

Partisipasi di Program More Sustainability Actions, Less Waste

Selain mendonasikan stok makanan berlebih dari gudang Mitra Bukalapak, Bukalapak menunjukan dukungan terhadap gerakan mengurangi sampah makanan melalui kolaborasi dengan beberapa merchant F&B di BukaMall (Foto: Bukalapak)
Selain mendonasikan stok makanan berlebih dari gudang Mitra Bukalapak, Bukalapak menunjukan dukungan terhadap gerakan mengurangi sampah makanan melalui kolaborasi dengan beberapa merchant F&B di BukaMall (Foto: Bukalapak)

Bersamaan dengan International Day of Awareness of Food Loss and Waste yang diperingati setiap 29 September, hari ini Bukalapak meresmikan partisipasinya di dalam program More Sustainability Actions, Less Waste .

Hal ini melalui penyerahan secara simbolis produk makanan Mitra Bukalapak yang diwakili oleh VP of Mitra FMCG & Fresh Bukalapak Caesario Parlindungan ke Bank DBS Indonesia yang diwakili oleh Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing & Communications Bank DBS Indonesia dan Surplus Indonesia yang diwakili oleh Alya Fatina Diandari,  Executive Director Yayasan Surplus Peduli Pangan.

“Melalui partisipasi kami di program More Sustainability Actions, Less Waste ini, semoga kami dapat memperluas dampak berkelanjutan tersebut ke ranah lingkungan hidup serta pihak-pihak luar ekosistem Bukalapak dan Mitra Bukalapak. Dengan begitu kami dapat berkontribusi terhadap terbentuknya masa depan yang lebih baik bagi para generasi penerus bangsa”, ujar Caesario. 

 

Bukalapak Pamerkan Warung Digital di Ajang G20

Juragan Made, Mitra Bukalapak asal Bali, berbicara dengan salah satu peserta Digital Transformation Expo (DTE) di Indonesia's G20 Presidency - 4th Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting. (Foto: Bukalapak)
Juragan Made, Mitra Bukalapak asal Bali, berbicara dengan salah satu peserta Digital Transformation Expo (DTE) di Indonesia's G20 Presidency - 4th Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting. Saat ini, terdapat 14.2 juta warung dan pelaku UMKM lainnya di seluruh Indonesia yang terdaftar di Mitra Bukalapak. (Foto: Bukalapak)

Sebelumnya, PT Bukalapak.com (BUKA) melalui Mitra Bukalapak, bersama dengan Industry Task Force (ITF) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berpartisipasi di Digital Transformation Expo (DTE) dalam kegiatan  Indonesia’s G20 Presidency – 4th Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting di Bali.

Dalam kesempatan itu, Mitra Bukalapak memamerkan salah satu warung yang sudah terdigitalisasi, yakni Juragan Made. "Kami berharap akan ada lebih banyak perusahaan dan organisasi yang turut ambil bagian dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia secara bersama-sama dan berkontribusi untuk pemulihan dan pertumbuhan ekonomi kita,” ujar CEO Buka Mitra Indonesia, Howard Gani dalam keterangan resmi, Senin (26/8/2022).

Diluncurkan pada 2017, Mitra Bukalapak menjadi pemain online-to-offline (o2o) pertama di Indonesia yang telah menciptakan dampak untuk lebih dari 14 juta warung dan pelaku UMKM lainnya yang tersebar di lebih dari 200 kota di Indonesia.

 

Mitra Bukalapak berkomitmen memberdayakan UMKM Indonesia melalui kapabilitas teknologi. Hal itu sejalan dengan salah satu pilar G2O 2022 Presidency, yaitu transformasi digital, dan membawa Mitra Bukalapak pada partisipasi di DTE. Adapun Juragan Made, merupakan pelaku UMKM lokal asal Bali. Dahulu hanya menjual produk dan layanan dalam jumlah kecil.

Selanjutnya

Setelah bergabung di Mitra Bukalapak, Juragan Made kini menjual beragam produk virtual, mulai dari pulsa, token listrik, hingga layanan-layanan seperti pembayaran tagihan air dan premi asuransi serta pengiriman barang. Kini Juragan Made dapat menaikkan pendapatannya hingga 3 kali lipat.

"Cerita Juragan Made merupakan salah satu dari jutaan cerita sukses warung lainnya yang menggunakan Mitra Bukalapak dalam mengembangkan bisnis mereka. Saat ini ada 14,2 juta warung dan UMKM lainnya di seluruh Indonesia yang terdaftar sebagai Mitra Bukalapak,” ungkap Howard Gani.

Riset Nielsen yang dilakukan pada Juni 2021 terhadap 3.000 warung dan kios pulsa menemukan bahwa, Mitra Bukalapak memimpin pasar ini dengan penetrasi sebesar 42 persen di 14 kota di seluruh Indonesia. Saat ini, Bukalapak melayani lebih dari 120 juta pengguna serta lebih dari 20 juta UMKM di tanah air.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya