Darya Varia Tebar Dividen Interim 2022 Rp 41 per Saham

Pembagian dividen interim 2022 oleh PT Darya-Varia Laboratoria Tbk tersebut telah diputuskan pada 21 Oktober 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Okt 2022, 12:21 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2022, 12:21 WIB
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 45,92 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/10/2022), pembagian dividen interim 2022 oleh PT Darya-Varia Laboratoria Tbk tersebut telah diputuskan pada 21 Oktober 2022. Perseroan akan membagikan dividen interim 2022 sebesar Rp 41 per saham.

“Pembagian dividen interim tidak berdampak material, baik terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan,” ditulis Sekretaris Perusahaan PT Darya-Varia Laboratoria Tbk, Widya Olivia Tobing dalam keterbukaan informasi BEI.

Berikut jadwal pembagian dividen interim 2022:

-Cum dividen interim di pasar regular dan negosiasi pada 2 November 2022

-Ex dividen interim di pasar regular dan negosiasi pada 3 November 2022

-Cum dividen interim di pasar tunai pada 4 November 2022

-Ex dividen interim di pasar tunai pada 7 November 2022

-Pembayaran dividen interim kepada pemegang saham perseroan yang berhak pada 18 November 2022

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Selasa, 25 Oktober 2022, saham DVLA stagnan di posisi Rp 2.530 per saham. Saham DVLA dibuka stagnan Rp 2.530 per saham.

Saham DVLA berada di level tertinggi Rp 2.550 dan terendah Rp 2.530 per saham. Total frekuensi perdagangan 17 kali dengan volume perdagangan 48 saham. Nilai transaksi Rp 12,2 juta.

Pembukaan IHSG pada 25 Oktober 2022

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal sesi perdagangan Selasa, (25/10/2022). Pergerakan IHSG tersebut mengikuti wall street dan bursa saham Asia yang menghijau. Pada awal sesi perdagangan, sektor kesehatan pimpin penguatan.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.053,08. Pada pukul 09.12 WIB, IHSG melambung 0,63 persen ke posisi 7.097. Indeks LQ45 bertambah 0,62 persen ke posisi 1.012. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.108,81 dan terendah 7.074,59.

Sebanyak 255 saham menguat sehingga angkat IHSG. 146 saham melemah dan 185 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 129.433 kali dengan volume perdagangan 2,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.560.

Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin indeks sektor saham kesehatan IDXhealth. Indeks sektor saham DIXhealth bertambah 2,27 persen. Indeks sektor saham IDXtechno melambung 1,1 persen, indeks sektor saham IDXfinance menanjak 0,89 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,54 persen.

 

 

 

Sektor Saham

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,37 persen, indeks sektor saham IDXenergy mendaki 0,30 persen, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,26 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal naik 0,11 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,12 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal tergelincir 0,13 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi terpangkas 0,10 persen.

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan saham Selasa, 25 Oktober 2022. Indeks Hang Seng melemah 1,04 persen, indeks Shanghai susut 0,59 persen dan indeks Taiwan terpangkas 1,38 persen.

Selain itu, indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,10 persen, indeks Jepang Nikkei bertambah 0,84 persen, dan indeks Singapura menanjak 0,51 persen.

Penutupan Wall Street pada 24 Oktober 2022

(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)
(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Senin, 24 Oktober 2022 seiring pelaku pasar mencoba mendorong kenaikan wall street yang terlihat sejak pekan lalu. Di sisi lain, pergerakan imbal hasil obligasi membebani pasar.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones bertambah 417,06 poin atau 1,3 persen ke posisi 31.499,62. Indeks S&P 500 naik 1,2 persen ke posisi 3.797,34. Indeks Nasdaq menguat hampir 0,9 persen ke posisi 10.952,61.

Investor akan mengawasi laba dari nama-nama perusahaan teknologi besar. Kinerja laba dari Alphabet dan Microsft keluar pada perdagangan Selasa, 25 Oktober 2022. Sedangkan Apple dan Amazon dijadwalkan Kamis pekan ini.

“Ini semua tentang laba, dan dalam pandangan kami, laba masuk, jujur pada atau di bawah harapan,” ujar Chief Equity Strategist US Bank Wealth Management Division, Terry Sandven dikutip dari CNBC, Selasa (25/10/2022).

Ia menuturkan, data inflasi dan suku bunga keduanya mengatur langkah ke depan. Namun, investor saat ini berpegang teguh oada laba dan panduan ke depan selama puncak musim laporan keuangan.

Sementara itu, imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun menguat pada perdagangan Senin, 25 Oktober 2022, pulih dari penurunan sebelumnya. Pada penutupan perdagangan, imbal hasil obligasi AS berada di kisaran 4,25 persen. Imbal hasil obligasi AS bertenor dua tahun naik dua poin sekitar 4,52 persen.

Pergerakan saham terjadi setelah minggu yang bergejolak untuk saham karena musim laporan keuangan kuartal III 2022 yang memanas. Rata-rata indeks acuan memiliki kenaikan mingguan terbesar sejak Juni 2022. Indeks Dow Jones bertambah 4,9 persen, indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 4,7 persen dan 5,2 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya