Bayar Utang, Medco Energi Kantongi Kucuran Modal Setara Rp 6,5 Triliun

Medco Energi Internasional (MEDC) menandatangani perubahan dan pernyataan kembali perjanjian fasilitas pinjaman.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 28 Des 2022, 15:22 WIB
Diterbitkan 28 Des 2022, 15:22 WIB
PT Medco Energi Internasional Tbk
PT Medco Energi Internasional Tbk

Liputan6.com, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) raih fasilitas pinjaman senilai USD 420 juta atau sekitar Rp 6,6 triliun (kurs Rp 15.714,05 per USD).

Sekretaris Perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk, Siendy K. Wisandana menerangkan, perseroan menandatangani perubahan dan pernyataan kembali perjanjian fasilitas (amended and restated facility agreement) dengan beberapa entitas sebagai pemberi pinjaman awal (original lenders) pada 23 Desember 2022.

Entitas pemberi pinjaman antara lain Australia and New Zealand Banking Group Limited, Cabang Singapura, PT Bank ANZ Indonesia, ING Bank N.V. Singapore Branch (ING) dan Societe Generale Singapore Branch (SG).

"Tujuan pinjaman untuk pelunasan sisa hutang berdasarkan perjanjian sebelumnya, dan untuk pembiayaan operasi dan biaya modal,” kata Siendy dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (28/12/2022).

Adapun pinjaman jatuh tempo pada 31 Desember 2028. Siendy mengatakan tidak ada dampak khusus atas penyampaian aksi ini terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan. Penyajian informasi tersebut merupakan pemenuhan kewajiban keterbukaan informasi. Itu berdasar peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 31.

Pada perdagangan Rabu, 28 Desember 2022, saham MEDC melemah 2,76 persen ke posisi Rp 1.055 per saham. Saham MEDC dibuka naik 10 poin ke posisi 1.095 per saham. Saham MEDC berada di level tertinggi 1.100 dan terendah 1.050 per saham.

Total frekuensi perdagangan 3.140 kali dan volume perdagangan 252.636 saham. Nilai transaksi Rp 27,1 miliar. Sejak awal tahun atau secara year to date (ytd), saham MEDC telah mengalami kenaikan 134,85 persen.

Kinerja hingga September 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membukukan kinerja keuangan positif sepanjang sembilan bulan pertama 2022. PT Medco Energi Internasional Tbk meraih pertumbuhan pendapatan dan laba hingga akhir kuartal III 2022.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (3/12/2022), PT Medco Energi Internasional Tbk meraih pendapatan USD 1,80 miliar atau sekitar Rp 27,89 triliun (asumsi kurs Rp 15.428 per dolar AS) hingga akhir kuartal III 2022. Pendapatan melonjak 89,13 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 955,92 juta.

Rincian pendapatan itu berasal dari pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar USD 1,77 miliar hingga September 2022, tumbuh 91,72 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 926,62 juta. Selanjutnya dari pendapatan keuangan sebesar USD 31,17 juta hingga September 2022, atau naik 6,41 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 29,29 juta.

Beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya tercatat USD 902,96 juta hingga akhir September 2022, atau naik 55,65 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 580,11 juta. Dengan demikian, laba kotor tercatat USD 904,81 juta hingga akhir kuartal III 2022. Laba kotor bertambah 140,76 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya USD 375,80 juta.

Perseroan mencatat laba periode berjalan USD 417,88 juta atau Rp 6,4 triliun hingga September 2022, atau naik 494,4 persen hingga akhir kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 70,30 juta.

 

Laba Perseroan

Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector
Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector

Untuk laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 614,3 persen dari USD 56,12 juta atau sekitar Rp 865,5 miliar hingga kuartal III 2021 menjadi USD 400,92 juta atau Rp 6,18 triliun hingga akhir kuartal III 2022.

Dengan demikian, laba per saham dilusi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 0,01605 hingga akhir September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 0,00224.

Perseroan membukukan total ekuitas USD 1,64 miliar hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 1,22 miliar. Total liabilitas naik menjadi USD 5,23 miliar hingga September 2022 dari periode Desember 2021 USD 4,45 miliar. Total aset perseroan naik menjadi USD 6,87 miliar hingga akhir kuartal III 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 5,68 miliar. Perseroan kantongi kas dan setara kas USD 526,69 juta hingga September 2022 dari periode Desember 2021 sebesar USD 480,98 juta.

Lepas 2 Juta Saham MEDC, Direktur Medco Energi Kantongi Rp 1,7 Miliar

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Direktur PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Anthony Robert Mathias melepas saham MEDC pada 31 Agustus 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (6/9/2022), Anthony Mathias menjual 2 juta saham MEDC dengan harga Rp 887,453 per saham.

Dengan demikian, Anthony meraup Rp 1,7 miliar dari penjualan saham MEDC tersebut. Adapun tujuan dari transaksi ini pribadi dengan status kepemilikan langsung sebesar 4.209.592 lembar saham dan 70.000.000 lembar saham atas nama DBS Bank Ltd SG-PB Clients.

Setelah transaksi penjualan saham tersebut, Anthony genggam 74.209.592 lembar saham MEDC dari sebelumnya 76.209.592 lembar saham.

Pada penutupan perdagangan Selasa, 6 September 2022, saham MEDC menguat 1,53 persen ke posisi Rp 995 per saham. Saham MEDC dibuka naik 15 poin ke posisi Rp 995 per saham. Saham MEDC berada di level tertinggi Rp 1.020 dan terendah Rp  985 per saham.Total frekuensi perdagangan saham 13.229 kali dengan volume perdagangna 2.257.823 saham. Nilai transaksi Rp 225,7 miliar.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya