Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada perdagangan saham Senin (8/5/2023). IHSG sempat menguat dan berbalik arah ke zona merah di tengah mayoritas sektor saham yang menguat.
Mengutip data RTI, IHSG melemah tipis ke posisi 6.787,49. IHSG sempat bergerak di zona hijau. Kemudian berbalik arah ke zona merah. Pada perdagangan pukul 09.21 WIB, IHSG melemah 0,25 persen ke posisi 6.770. Indeks LQ45 terpangkas 0,29 persen ke posisi 942. Sebagian besar indeks acuan melemah.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.796,66 dan terendah 6.760,76. Sebanyak 200 saham melemah sehingga menekan IHSG. 230 saham menguat dan 215 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 242.498 kali dengan volume perdagangan 3,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.697.
Pada awal sesi perdagangan, mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham industri bertambah 0,45 persen, sektor saham siklikal naik 0,43 persen, sektor saham keuangan naik 0,02 persen. Selanjutnya sektor saham properti menanjak 0,76 persen, sektor saham teknologi menguat 0,54 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 0,20 persen dan sektor saham transportasi menanjak 0,69 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham pendatang baru yakni saham DOOH melemah 4 persen, saham TYRE melonjak 34,78 persen, saham JATI bertambah 35 persen, dan saham RAAM naik 24,79 persen.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, setelah reli pada perdagangan Kamis pekan lalu, IHSG melemah pada Jumat, 5 Mei 2023 ke posisi 6.787,63. IHSG koreksi didorong sektor tambang batu bara dan logam. Saham-saham batu bara alami tekanan jual lebih lanjut karena harga batu bara Newcastle anjlok 6 persen dan rilis kinerja keuangan kuartal I 2023.
Di sisi lain, XL Axiata membayar dividen 50 persen dari laba bersih 2022. XL Axiata akan membagikan dividen Rp 42 per saham. Selain itu, harga minyak sawit naik seiring stok Malaysia menyusut ke level terendah dalam 11 bulan.
Top Gainers-Losers pada 8 Mei 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham JATI melambung 35 persen
- Saham TYRE melambung 34,78 persen
- Saham RAAM melambung 24,79 persen
- Saham IRSX melambung 15,70 persen
- Saham WINE melambung 12,33 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham PACK melemah 9,63 persen
- Saham DKFT melemah 6,90 persen
- Saham SGER melemah 6,72 persen
- Saham PIPA melemah 6,67 persen
- Saham TECH melemah 6,63 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham MDKA senilai Rp 147,8 miliar
- Saham BOGA senilai Rp 145,7 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 74,8 miliar
- Saham GOTO senilai Rp 73,9 miliar
- Saham UNTR senilai Rp 69,9 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham GTRA tercatat 18.906 kali
- Saham DOOH tercatat 9.771 kali
- Saham MDKA tercatat 7.712 kali
- Saham PTMP tercatat 7.602 kali
- Saham TYRE tercatat 6.329 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan Senin, 8 Mei 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.726-6.854.
Berikut catatan Ajaib Sekuritas Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal-I 2023 tercatat mencapai sebesar 5,03 persen YoY. Pertumbuhan ekonomi tersebut dipicu oleh konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi. Adapun, konsumsi rumah tangga memberi kontribusi sebesar 52,88 persen.
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi memberi kontribusi sebesar 29,11% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Net ekspor berkontribusi 22,71% dan konsumsi pemerintah kontribusinya sebesar 5,32 persen.
Dari mancanegara, Amerika Serikat mencatat Non Farm Payrolls pada April 2023 sebesar 253.000 lebih tinggi dibanding periode sebelumnya 165.000 dan diatas consensus 180.000.
Unemployement Rate Amerika Serikat pada April 2023 tercatat di level 3,4 persen, di bawah consensus 3,6 persen dan di bawah periode sebelumnya yang tercatat 3,5 persen. Adapun, Average Hourly Earnings untuk periode April 2023 meningkat di level 4,4% YoY, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya 4,3 persen YoY, dan consensus sebesar 4,2 persen YoY.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas
1.BRIS
Buy : 1.750
TP : 1.805
Stop loss: <1.700
BRIS secara major tren bergerak bullish, berpotensi reversal dari bearish jangka pendek dengan bergerak diatas MA-5 dan MA-20. Stochastic oscillator bergerak naik dan MACD bar histogram melemah terbatas.
Peluang bank syariah untuk berkembang masih terbuka ditengah penetrasi yang masih minim saat ini jika dibandingkan negara dengan populasi muslim utama. Pada kuartal I-2023 total pembiayaan BRIS meningkat 20,15 persen YoY menjadi Rp213 triliun, DPK tumbuh 12,8 persen YoY menjadi Rp269,2. ROE meningkat 158 bps YoY menjadi 18,16 persen dan NIM berada di level 6,04 persen dari 6,01% pada periode sama 2022.
2.BIRD
Buy : 1.795
TP :1.850
Stop loss: <1.750
BIRD dalam tren bullish diatas MA-20 dan MA-100 mencoba lanjutkan penguatan membentuk bullish spinning top. MACD pada level positif dan MACD line di atas centerline.
Kinerja indeks sektoral secara year to date (YtD) tumbuh 8,89%, sekaligus mengungguli indeks sektoral lain dan IHSG. Performa tersebut sejalan dengan pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha, di mana sektor transportasi memimpin kenaikan dengan tumbuh 15,93 persen YoY. Adapun per Maret 2023 pendapatan neto BIRD tumbuh 55,19 persen YoY menjadi Rp1,04 triliun, alhasil laba bersih juga terakselerasi 161,4% YoY menjadi Rp123,26 miliar.
3.BRPT
Buy : 820
TP :845
Stop loss: <800
BRPT bergerak bullish diatas MA-20 dan MA-100, berpotensi lanjut penguatan dengan membentuk full body marubozu candlestick. MACD bar histogram positif dan MACD line berada di atas centerline.
BRPT berupaya untuk melakukan ekspansi pada energi terbarukan dengan menambah kepemilikan saham pada Star Energy Geothermal Pte. Ltd (“SEGPL”) sebesar 30%, serta menambah kepemilikan pada Star Phoenix Geothermal JV B.V. (“SPG”) sebesar 30,25% yang telah rampung pada Desember tahun 2022.
Advertisement